Jumat, 07 Feb 2020
eksposnews.com
  • Home
  • Kicau
  • Bitmar BC Meulaboh Ternakkan Murai Batu Asal Gunung Kong Aceh

Bitmar BC Meulaboh Ternakkan Murai Batu Asal Gunung Kong Aceh

Jumat, 16 Sep 2016 11:58
BAGIKAN:
Jallus
Bitmar BC ternakkan Murai Batu Kong Aceh.

MEULABOH (KICAU): Beternak burung murai batu memang sangat menjanjikan. Apalagi jika indukannya (jantan) dari terah burung juara, anakannya (trotol) pasti diinden banyak kicau mania. Harga mahal terkadang tidak jadi masalah. Sebab ada keyakinan, anakan dari burung terah  juara nantinya akan juara juga sama seperti bapaknya. Dengan catatan, perawatan dan pemasterannya dilakukan dengan tepat.
 
Perjodohan antara murai batu jantan prestasi dan murai batu betina yang selama ini sering jadi kendala, mulai teratasi. Para breder murai batu tak perlu lagi menunggu waktu sampai berbulan-bulan untuk menjodohkan murai batu. Waktu dua minggu sudah cukup untuk memasangkan murai batu.  Jika telah berpasangan dan cocok, dalam waktu satu bulan betina akan bertelur. Dan siap-siap memetik hasil.

Murai batu menurut para peternak, bisa berproduksi setiap bulan. Dengan masa mengeram hanya 12 hari, dan jika anaknya ditarik dari kandang breeding dan diloloh oleh perawatnya, si betina akan langsung bertelur dan mengeram lagi.

Dua tahun terakhir memang makin banyak kicau mania baik secara perseorangan, maupun kongsi dalam BC-nya menangkar murai batu.  Seperti yang dilakukan Bitmar BC Meulaboh, Aceh Barat.  Para anggota Bitmar BC, kini tak hanya aktif di dunia lomba burung berkicau. Sejak tiga bulan lalu, mereka mulai menangkar murai batu Aceh dengan indukan jantan dari Gunung Khong.

Bang Ir, yang kebetulan membuka usaha toko burung di rukonya bertindak sebagai pengelola. Para anggota Bitmar yang ingin menangkar murai, tinggal titip. Bang Ir lah yang akan bertugas merawatnya hingga membuahkan hasil.  “Jika telah berproduksi, tinggal hitung-hitungan,” kata Ir.  
 
Saat ini tiga pasang indukan telah berproduksi.Telur pertamanya  langsung jadi. Enam ekor murai trotol telah keluar dari kandang breeding Bitmar BC. Trotol-trotol ini diberi makan Voer Kasar Ronggolawe. Voer Kasar Ronggolawe terlebih dahulu digiling, lalu dicampur dengan sedikit air. Kemudian  dilolohkan kepada trotol. Seperti tampak dalam foto, Ir sedang memberi makan tiga ekor trotol secara bergantian.
 
Menurut Bang Ir, ketelatenan sangat dibutuhkan dalam merawat murai batu trotol. Jadwal pemberian makan tidak boleh terlambat. Selain itu, Voer Ronggolawe Kasar yang sudah digiling halus juga disediakan di cepuk makan dalam kandang.Usia 1 bulan, trotol sudah bisa makan sendiri dari cepuknya.  
 
Banyak keuntungan jika memelihara burung murai batu dari trotol.  Burung tidak memiliki rasa takut yang berlebihan pada manusia karena sudah terbiasa dengan lingkungan manusia. Gampang dimaster. Dan burung tidak gampang stres. Anggapan bahwa murai hasil ternakan kurang faighter tidak lah benar. Semuanya tergantung pada indukannya, jika indukannya adalah burung prestasi anakannya pasti faighter juga.
 
Masalah bagi para penangkar mura batu adalah sulitnya mendapatkan indukan terah juara. Para pemilik  burung juara jarang yang mau menjual burungnya. Jika ada yang bersedia menjualnya, harganya sangat tinggi. Angkanya tak tanggung, bahkan ada burung murai batu juara ditawar ratusan juta pun tidak dilepas. Hal ini juga dialami Bitmar BC, sehingga indukan yang mereka milik saat ini baru tiga pasang.
 
Namun untuk mensiasati kekurangan indukan ini, Bitmar BC akan mencoba cara baru. Satu ekor jantan akan dipasangkan dengan tiga betina. Sayangnya, menurut hemat Bang Ir, tidak semua murai batu jantan mau berpolygami.  “Ada murai batu yang hanya mau berpasangan dengan satu murai betina,” katanya. (js)


  Berita Terkait
  komentar Pembaca

Copyright © 2009 - 2020 eksposnews.com. All Rights Reserved.

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Media Siber

Disclaimer

Iklan

RSS

Kontak

vipqiuqiu99 vipqiuqiu99