Kamis, 16 Agu 2018
eksposnews.com

Keluarga Berperan Cegah Penularan HIV dan AIDS

Oleh: Jallus
Minggu, 29 Jul 2018 03:49
BAGIKAN:
istimewa.
Peringatan AIDS sedunia.
LEBAK (EKSPOSnews): Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten meminta keluarga berperan aktif untuk mencegah penyebaran penyakit human immunodeficiency virus (HIV) dan acquired immune deficiency syndrome (AIDS).

"Kita berharap keluarga bisa mengawasi anak-anaknya guna menghindari pergaulan bebas," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah saat dihubungi di Lebak, Sabtu 28 Juli 2018.

Selama ini, penyakit HIV/AIDS belum ditemukan obatnya dan inkubasi penularannya hingga delapan sampai 10 tahun.

Penyebaran penyakit mematikan itu di Kabupaten Lebak tahun ke tahun cenderung meningkat sehingga perlu pencegahan agar tidak mengancam generasi bangsa.

Kebanyakan para penderita HIV/AIDS itu usia produktif akibat pergaulan bebas seks dan peredaran narkoba.

Selama ini, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Lebak sejak kurun 2000 sampai 2017 tercatat 203 orang dan dilaporkan 100 orang di antaranya meninggal.

"Saya kira penderita HIV/AIDS yang masih hidup sebanyak 103 orang itu sangat berpotensi menularkan kepada orang lain," katanya.

Menurut dokter, peran keluarga sangat penting untuk pencegahan penderita HIV/AIDS dengan mengawasi anak-anaknya dari pergaulan remaja.

Saat ini, pergaulan remaja banyak terjebak dalam seks bebas maupun peredaran narkoba.

Potensi pergaulan bebas itu sangat rawan teridentifikasi positif HIV/AIDS.

"Kami yakin jika keluarga bisa mencegah dipastikan terhindar dari pergaulan bebas," katanya.

Kepala Bagian Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Budi Kuswandi mengatakan, pihaknya menggratiskan bagi penderita HIV/AIDS untuk menjalani pengobatan terapi antiretroviral atau ART.

Pengobatan itu dilakukan secara terus-menerus agar efektif.Namun, pengobatan terapi ART tidak dapat menyembuhkan HIV, tetapi dapat mempertahankan hidup lama.

"Kami menggratiskan penderita HIV/AIDS untuk menjalani terapi pengobatan," katanya.


Sumber: antaranews.

  Berita Terkait
  • satu minggu lalu

    Satu Keluarga Meninggal karena Gempa Lombok

    MATARAM (EKSPOSnews): Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan menemukan Alimun, Reni, Elsa, Linda, dan Fauzan meninggal dunia tertimbun reruntuhan bangunan beton di Tembobor, kabupaten Lombok Uta

  • 2 minggu lalu

    Samsung Luncurkan Tablet Ramah Keluarga

    JAKARTA (EKSPOSnews): Samsung Elektronik pekan lalu telah merilis Galaxy A 10,5 inci, tablet baru yang diklaim bakal membuat Anda dan keluarga tetap terhibur saat berada di rumah maupun dalam perjalan

  • 2 minggu lalu

    Bocah di Polsek Helvetia Sudah Dijempat Keluarganya

    MEDAN (EKSPOSnews): Kepolisian Sektor Helvetia mengungkapkan , keluarga sudah menjemput bocah laki-laki berumur lima tahun yang sebelumnya diduga hilang, Senin siang."Bocah itu, ternyata warga Desa Ha

  • 3 minggu lalu

    Sulitnya Pencegahan Penyebaran HIV/AIDS

    DUMAI (EKSPOSnews): Dinas Kesehatan Kota Dumai Riau mengeluhkan kesulitan anggaran pencegahan persebaran HIV dan perawatan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sejak organisasi PBB, Global Fund menghentikan d

  • 2 bulan lalu

    Saat Keluarga Mununggu di Pinggir Danau Toba

    Seratusan keluarga korban yang terlihat penuh duka dan kesedihan dengan berlinang air mata harap-harap cemas masih kelihatan menunggu di pinggiran Danau Toba yang berada di wilayah Provinsi Sumatera U

  komentar Pembaca

Copyright © 2009 - 2018 eksposnews.com. All Rights Reserved.

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Media Siber

Disclaimer

Iklan

RSS

Kontak

vipqiuqiu99 vipqiuqiu99