Kamis, 31 Jan 2019
eksposnews.com

Grab Dibekukan di Bengkulu

Oleh: marsot
Kamis, 16 Agu 2018 03:48
BAGIKAN:
istimewa.
Grab.
BENGKULU (EKSPOSnews): Mitra pengendara Grab sangat menyayangkan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu menerbitkan surat pembekuan untuk penyediaan jasa transportasi online tersebut.

Salah seorang mitra Grab Bengkulu, Tn Dian M, di Bengkulu,  menyebutkan, penerbitan surat menonaktifkan aplikasi Grab ini sama saja dengan pembekuan layanan transportasi tersebut dan berdampak pada menutup lapangan pekerjaan sejumlah masyarakat.

"Jika tetap menerima order pun kami khawatir akan ada tindakan anarkis yang lebih lagi terhadap kami. Tidak ada surat itu saja, angkutan kota (angkot) sweeping melarang kami untuk tidak beroperasi, apalagi ada surat seperti ini," kata dia, Rabu 15 Augustus 2018.

Pembekuan Grab menurut dia, tentu bukan solusi bijak dalam menekan gejolak tuntutan penyedia jasa angkutan kota. Sebab menurut dia, antara angkot dan Grab sejatinya memiliki segmen yang berbeda dalam banyak hal, seperti soal pengguna jasa, layanan yany ditawarkan, sampai biaya tarif.

"Dari tarif saja sudah berbeda, dan tidak ada paksaan terhadap konsumen untuk harus memilih Grab. Kecuali tarifnya sama, dan layanannya sama, itu baru namanya merugikan angkot," kata dia.Dengan tindakan sweeping dari supir angkot akhir-akhir ini dan terbitnya surat tersebut, tidak hanya membuat kekhawatiran mitra Grab meningkat, tapi juga mengakibatkan penghasilan mereka berkurang, bahkan kata Dian, tidak sedikit yang menjadikan transportasi online ini sebagai pekerjaan utama.

"Saya pun terpaksa memberikan edukasi kepada penumpang, untuk tidak menurunkan mereka di tempat pemberhentian semestinya, karena kejadian ini. Contohnya mereka ingin ke mal, saya turunkan sedikit jauh, jadi penumpang jalan sedikit, supaya tidak ada kontak dengan angkot di depan mal," ujarnya.

Petisi agar Grab bisa beroperasi normal pun juga datang dari masyarakat, hal itu tercantum dalam laman change.org. Petisi ini dibuat oleh akun bernama Mahyudi Okmantik yang mengharapkan Grab terus beroperasi di Provinsi Bengkulu.

Sampai Rabu 15 Agustus 2018, pukul 16.30 WIB petisi tersebut sudah ditandatangani labih dari 5.000 pengguna akun sosial.

Sumber: antaranews.

  Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Yamaha Motor Gandeng Grab

    JAKARTA (EKSPOSnews): Yamaha Motor Co dan Grab Holdings Inc hari ini mengumumkan kesepakatan membentuk kerjasama strategis dalam bisnis layanan pemesanan angkutan sepeda motor (ojek online) di kawasan

  • 2 bulan lalu

    Mitra Grab Pindah ke Go-Jek

    JAKARTA (EKSPOSnews): Mitra pengemudi Grab akhirnya memilih pindah ke Go-Jek karena merasa diperlakukan seperti kerja rodi akibat penetapan tarif rendah dan insentif buruk, di tengah banjir promo ongk

  • 4 bulan lalu

    Langkah Grab Mediasi Pelecehan Seks Dikecam

    JAKARTA (EKSPOSnews): Aktivis perempuan mengkritisi langkah GRAB Indonesia yang mengajak mediasi dengan mempertemukan mitra pengemudinya yang diduga melakukan pelecehan kepada penumpangnya.Aktivis Per

  • 6 bulan lalu

    Grab Peras Mitra

    MEDAN (EKSPOSnews): Ratusan driver "Grab Bike" secara konvoi mendatangi markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara, yang berlokasi di Jalan HM Said di kota tersebut.Kedatangan ojek online itu bermaksud

  • 10 bulan lalu

    Grab Ekspandi Setelah Akuisisi Uber

    JAKARTA (EKSPOSnews): Perusahaan teknologi berbasis di Asia Tenggara Grab merencanakan ekspansi bisnis besar-besaran setelah mengakuisisi operasional Uber di Asia Tenggara dengan merambah sektor asura

  komentar Pembaca

Copyright © 2009 - 2019 eksposnews.com. All Rights Reserved.

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Media Siber

Disclaimer

Iklan

RSS

Kontak

vipqiuqiu99 vipqiuqiu99