United Tractors Akuisisi Tambang Emas Martabe
Oleh: marsot
Jumat, 10 Agu 2018 04:03
BAGIKAN:

istimewa.
MEDAN (EKSPOSnews): Manajemen Tambang Emas Martabe memastikan saham pemerintah lokal sebesar lima persen di perusahaan itu tidak berubah pascaakuisisi oleh PT United Tractors Tbk. (UNTR).
"Yah benar ada akuisisi.Tapi saham pemerintah tidak berubah,"ujar Senior Manager Corporate Communication PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono yang dihubungi melalui telepon dari Medan, Kamis 9 Augustus 2018.
Alasan dia, yang diakuisisi memang saham Agincourt yang sebanyak 95 persen.
Seperti diketahui 5 persen saham di Tambang Emas Martabe itu dimiliki PT Artha Nugraha Agung (PT ANA) yang merupakan badan usaha milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Penerintah Provinsi Sumut.
Komposisi kepemilikan saham masing-masing 70 persen Pemkab Tapanuli Selatan dan 30 persen Pemprov Sumut.
Menurut dia, perjanjian akuisisi itu baru ditandatangani di level investor, level operasional, "business as usual".
"Karena perjanjian baru yah belum ada perubahan mendasar.Itu dulu keterangan saya," katanya.
Manajemen UNTR mengakuisisi Tambang Emas Martabe dari Agincourt Resources Pte Ltd melalui PT Danusa Tambang Presiden Direktur United Tractors Gidion Hasan di Jakarta, mengatakan, tujuan akuisisi untuk membuat UNTR memiliki portofolio bisnis yang lebih berimbang.
Dengan mengakuisisi Tambang Emas Martabe, maka UNTR tidak hanya bergantung terhadap bisnis thermal coal.
Gideon menegaskan, perseroan belum memiliki target kontribusi segmen bisnis emas terhadap UNTR, namjn diharapkan kinerja Tambang Emaa Martabe bisa semakin.
Perjanjiaan pengambilalihan yang ditandatangani Rabu,(8/8) mencakup dua transaksi.
Pertama, pengambilan 95 persen saham Agincourt Resources Pte. Ltd milik PT Agincourt Resources senilai 917,9 juta dolar AS.
Kedua, pemberian pinjaman dari UNTR dan PT Pamapersada Nusantara (PAMA)--anak usaha UNTR yang memiliki saham 40 persen di PT Danusa Tambang.
"Yah benar ada akuisisi.Tapi saham pemerintah tidak berubah,"ujar Senior Manager Corporate Communication PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono yang dihubungi melalui telepon dari Medan, Kamis 9 Augustus 2018.
Alasan dia, yang diakuisisi memang saham Agincourt yang sebanyak 95 persen.
Seperti diketahui 5 persen saham di Tambang Emas Martabe itu dimiliki PT Artha Nugraha Agung (PT ANA) yang merupakan badan usaha milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Penerintah Provinsi Sumut.
Komposisi kepemilikan saham masing-masing 70 persen Pemkab Tapanuli Selatan dan 30 persen Pemprov Sumut.
Menurut dia, perjanjian akuisisi itu baru ditandatangani di level investor, level operasional, "business as usual".
"Karena perjanjian baru yah belum ada perubahan mendasar.Itu dulu keterangan saya," katanya.
Manajemen UNTR mengakuisisi Tambang Emas Martabe dari Agincourt Resources Pte Ltd melalui PT Danusa Tambang Presiden Direktur United Tractors Gidion Hasan di Jakarta, mengatakan, tujuan akuisisi untuk membuat UNTR memiliki portofolio bisnis yang lebih berimbang.
Dengan mengakuisisi Tambang Emas Martabe, maka UNTR tidak hanya bergantung terhadap bisnis thermal coal.
Gideon menegaskan, perseroan belum memiliki target kontribusi segmen bisnis emas terhadap UNTR, namjn diharapkan kinerja Tambang Emaa Martabe bisa semakin.
Perjanjiaan pengambilalihan yang ditandatangani Rabu,(8/8) mencakup dua transaksi.
Pertama, pengambilan 95 persen saham Agincourt Resources Pte. Ltd milik PT Agincourt Resources senilai 917,9 juta dolar AS.
Kedua, pemberian pinjaman dari UNTR dan PT Pamapersada Nusantara (PAMA)--anak usaha UNTR yang memiliki saham 40 persen di PT Danusa Tambang.
Sumber: antaranews.
Berita Terkait
-
2 tahun lalu
Tambang Emas Martabe Hasilkan Benih Padi
MEDAN (EKSPOSnews): Perusahaan Tambang Emas Martabe membina petani Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menghasilkan benih padi unggul berlabel, beras organik, jagung dan pembuatan kompos dar
komentar Pembaca