- Home
- Hukum & Kriminal
- Kepolisian Riau Amankan Ratusan Kilogram Narkotika
Kepolisian Riau Amankan Ratusan Kilogram Narkotika
Oleh: marsot
Minggu, 05 Agu 2018 09:59
BAGIKAN:

istimewa.
PEKANBARU (EKSPOSnews): Kepolisian Daerah Riau menyatakan sebanyak 232,46 kilogram sabu-sabu senilai Rp230 miliar lebih narkoba jenis sabu-sabu disita sepanjang Januari hingga awal Agustus 2018.
"Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena terjadi peningkatan empat kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Kapolda Riau Inspektur Jenderal Nandang, di Pekanbaru, Minggu 5 Augustus 2018.
Selain sabu-sabu, Nandang juga mengatakan lebih 130.869 butir pil ekstasi yang turut disita oleh Polda Riau dan jajaran sepanjang 2018 ini.
Sementara pada periode yang sama 2017 lalu, dia menuturkan, Polda Riau dan jajaran hanya menyita 55,34 kilogram sabu-sabu dari operasi masif yang digelar di seluruh Bumi Lancang Kuning tersebut.
Bahkan, angka pengungkapan selama delapan bulan tahun 2018 ini juga tidak sebanding dengan pengungkapan sepanjang satu tahun 2017 lalu, hanya sebanyak 116 kilogram sabu-sabu.
Nandang menuturkan marak peredaran narkoba tidak lepas dari begitu banyak pelabuhan tikus yang tersebar di sepanjang garis pantai Provinsi Riau. Sedangkan jumlah personel dan peralatan belum cukup memadai untuk mengawal daerah tersebut.
Selain itu, dia juga menilai keberadaan kurir-kurir narkoba yang menerima bayaran tidak seberapa, sementara narkoba yang mereka bawa dalam jumlah besar menjadi salah satu faktor marak peredarannya di Riau.
"Untuk itu, saya meminta kepada masyarakat jangan sampai tergiur untuk menjadi kurir, karena ancaman hukuman sangat berat," ujar Nandang, di sela gelar perkara pengungkapan 33 kilogram sabu-sabu di Riau tersebut.
Berdasarkan data yang dirilis dari Ditresnarkoba Polda Riau terdapat 1.041 perkara yang ditangani sepanjang delapan bulan pertama tahun ini. Seluruh perkara itu menjerat sebanyak 1.465 tersangka.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau menjadi jajaran dengan barang bukti sitaan terbesar mencapai 90,76 kilogram sabu-sabu dan 66.915 ekstasi serta 4.600 pil happy five.
Jajaran Polres Bengkalis menempati posisi kedua dengan pengungkapan terbesar dengan barang bukti mencapai 64,42 kilogram sabu-sabu serta 47.000 lebih pil ekstasi.
Polresta Pekanbaru pada posisi ketiga dengan total barang bukti sabu-sabu seberat 37,89 kilogram serta 7.223 ekstasi dan 3.395 pil happy five.
Kemudian, Polres Dumai menempati posisi empat dengan barang bukti sabu-sabu seberat 26,025 kilogram dan 1.633 ekstasi.
"Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena terjadi peningkatan empat kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Kapolda Riau Inspektur Jenderal Nandang, di Pekanbaru, Minggu 5 Augustus 2018.
Selain sabu-sabu, Nandang juga mengatakan lebih 130.869 butir pil ekstasi yang turut disita oleh Polda Riau dan jajaran sepanjang 2018 ini.
Sementara pada periode yang sama 2017 lalu, dia menuturkan, Polda Riau dan jajaran hanya menyita 55,34 kilogram sabu-sabu dari operasi masif yang digelar di seluruh Bumi Lancang Kuning tersebut.
Bahkan, angka pengungkapan selama delapan bulan tahun 2018 ini juga tidak sebanding dengan pengungkapan sepanjang satu tahun 2017 lalu, hanya sebanyak 116 kilogram sabu-sabu.
Nandang menuturkan marak peredaran narkoba tidak lepas dari begitu banyak pelabuhan tikus yang tersebar di sepanjang garis pantai Provinsi Riau. Sedangkan jumlah personel dan peralatan belum cukup memadai untuk mengawal daerah tersebut.
Selain itu, dia juga menilai keberadaan kurir-kurir narkoba yang menerima bayaran tidak seberapa, sementara narkoba yang mereka bawa dalam jumlah besar menjadi salah satu faktor marak peredarannya di Riau.
"Untuk itu, saya meminta kepada masyarakat jangan sampai tergiur untuk menjadi kurir, karena ancaman hukuman sangat berat," ujar Nandang, di sela gelar perkara pengungkapan 33 kilogram sabu-sabu di Riau tersebut.
Berdasarkan data yang dirilis dari Ditresnarkoba Polda Riau terdapat 1.041 perkara yang ditangani sepanjang delapan bulan pertama tahun ini. Seluruh perkara itu menjerat sebanyak 1.465 tersangka.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau menjadi jajaran dengan barang bukti sitaan terbesar mencapai 90,76 kilogram sabu-sabu dan 66.915 ekstasi serta 4.600 pil happy five.
Jajaran Polres Bengkalis menempati posisi kedua dengan pengungkapan terbesar dengan barang bukti mencapai 64,42 kilogram sabu-sabu serta 47.000 lebih pil ekstasi.
Polresta Pekanbaru pada posisi ketiga dengan total barang bukti sabu-sabu seberat 37,89 kilogram serta 7.223 ekstasi dan 3.395 pil happy five.
Kemudian, Polres Dumai menempati posisi empat dengan barang bukti sabu-sabu seberat 26,025 kilogram dan 1.633 ekstasi.
Sumber: antaranews.
Berita Terkait
-
2 minggu lalu
Ego Sektoral Hambat Revisi UU Narkotika
JAKARTA (EKSPOSnews): Asosiasi Ilmuwan Praktisi Hukum Indonesia (Alpha) menilai rencana revisi Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika sampai sekarang masih terkendala adanya lembaga pemer
-
4 minggu lalu
Polres Langkat Tangkap 40 Pelaku Narkotika
STABAT (EKSPOSnews): Aparat Kepolisan Resor Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dari tanggal 1 hingga 18 Juli 2018 telah menangkap sebanyak 40 orang tersangka narkotika di antaranya 38 laki-laki dan dua
-
6 bulan lalu
Narkotika Masuk Lewat Perairan Malaysia
MEDAN (EKSPOSnews): Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi yang diedarkan di Indonesia masuk melalui jalur laut Malaysia-Pekanbaru-Medan-Aceh
komentar Pembaca