JAKARTA (EKSPOSnews): Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melantik tiga pejabat eselon II di lingkungan Kementerian ESDM dan satu pejabat dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Dalam acara Pelantikan pada Kamis malam di Gedung Sarulla Kementerian ESDM, Taslim Z. Yunus yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Humas SKK Migas dilantik menjadi Pengawas Internal SKK Migas.

"Ada empat orang yang dilantik, tiga itu eselon II Kementerian ESDM dan satu dari SKK Migas. Saya pesan begini, setiap regenerasi harapannya 'outputnya' bisa lebih baik, paling kurang organisasi yang dipimpin bisa mengikuti perkembangan zaman," kata Menteri Jonan di Jakarta, Kamis 30 Maret 2017.

Ada pun tiga pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ESDM yang dilantik ialah Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Patuan Alfon Simanjuntak, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Noor Arifin Muhammad, dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Aparatur Mohammad Priharto Dwinugroho.

Patuan Alfon sebelumnya menjabat Kepala Sub Direktorat Pengembangan Wilayah Kerja Migas Non Konvensional Ditjen Migas, sedangkan Noor Arifin sebelumnya sebagai PNS di Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Sementara itu, Mohammad Priharto sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pengolahan Data Kementerian ESDM.

Sejumlah pejabat turut hadir menyaksikan pelantikan tersebut, antara lain Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Sekjen Kementerian ESDM Teguh Pamudji, Dirjen Migas IGN Wiratmaja, Dirjen Minerba Bambang Gatot Ariyono dan Dirjen Ketenagalistrikan Jarman.

Menteri Jonan mengatakan keputusannya melantik empat pejabat tersebut tidak dipengaruhi pihak mana pun, melainkan atas prestasi keempat pejabat dalam menempati posisinya masing-masing.

"Saya jarang mau dengar omongan kecuali dari atasan saya. Ini mayoritas karena upaya anda sendiri. Yang jadi tantangan masa depan penugasan ini 'output' yang dihasilkan menjadi lebih baik dari orang yang anda gantikan," ungkap Jonan.