Campak dan Gizi Buruk di Papua
Oleh: marsot
Senin, 15 Jan 2018 20:28

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Silvanus Sumule kepada Antara di Jayapura, mengatakan makanan tambahan itu dijadwalkan akan diterbangkan dari Sentani ke Agats, Ibu Kota Kabupaten Asmat, menggunakan pesawat philatus porter milik AMA.
Dua ton makanan tambahan itu nantinya diangkut dalam dua kali penerbangan, dan setibanya di Agats akan langsung didistribusikan ke warga yang sangat membutuhkannya.
"Memang dari laporan yang diterima ada warga khususnya anak-anak yang meninggal akibat kekurangan gizi dan campak," ujarnya, Senin 15 Januari 2018.
"Kami masih menunggu laporan lanjutan dari Dinas Kesehatan Asmat, namun sambil menunggu, makanan tambahan dikirim ke sana," sambung Silvanus.
Menurut dia, tim kesehatan terpadu juga akan diterjukan ke Asmat.
Tim terpadu yang juga melibatkan tim medis dari kepolisian dan TNI akan diterjukankan ke lokasi yang dilaporkan ada korban meninggal dunia., Sementara itu Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Raymond secara terpisah mengatakantim kesehatan gabungan yang akan diterjunkan ke Asmat berasal dari berbagai unsur termasuk Dinas Kesehatan dan TNI.
Bahkan TNI sudah mengerahkan tim kesehatannya dari Mabes TNI yang saat ini sudah berada di Timika.
"Tim dari Mabes TNI itu akan bergabung dengan tim dari Pemprov Papua yang akan ke Timika, pada Selasa (16/1), sebelum disebarkan ke kampung kampung di Asmat yang membutuhkan penanganan serius," kata Kombes dr.Raymond.
Dari data sementara yang dihimpun dari berbagai sumber disebutkan kasus kematian anak yang terjadi di Distrik Pulau Tiga wilayah Nakai tercatat sebanyak empat orang akibat campak.
Di wilayah kampung Kappi dua orang anak meninggal akibat campak, Kampung As tercatat sembilan anak meninggal, Kampung Atat sebanyak 23 anak meninggal.
Sumber: antaranews.
-
5 hari lalu
Masalah Kesehatan di Papua Tanggungjawab Bersama
JAYAPURA (EKSPOSnews): Tokoh Papua, Pater Neles Tebay yang juga Ketua Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Fajar Timur Jayapura berpendapat bahwa masalah kesehatan di Bumi Cenderawaih merupakan tanggung jawa
-
3 minggu lalu
Pamtas Satgas TNI Temukan Ladang Ganja di Perbatasan Papua-PNG
Satgas TNI Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY Pos Kalimo menemukan ladang ganja di sekitar wilayah perbatasan RI-Papua Nugini.Tanaman ganja yang berhasil diamankan sebanyak 14
-
3 minggu lalu
Kali ketujuh, Satgas Pamtas Temukan Ladang Ganja di Perbatasan Papua-PNG
KEEROM (EKSPOSnews): Satgas TNI Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY Pos Kalimo menemukan ladang ganja di sekitar wilayah perbatasan RI-Papua Nugini.Tanaman ganja yang berhasil d
-
3 minggu lalu
10 Prajurit Yonif Mekanis 512/QY Dapat Penghargaan dari Kapolda Papua
JAYAPURA (EKSPOSnews): Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli menyerahkan penghargaan kepada 10 prajurit Yonif Mekanis 512/QY (Quratara Yudha) yang bertugas di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG).Pemberian pe
-
2 bulan lalu
OSIS Sekolah Papua Bantu Bahan Makanan Korban Tanah Longsor di Pogapa
JAKARTA (EKSPOSnews): Pogapa adalah salah satu kampung di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Berada di lokasi yang sangat sulit dijangkau, penduduk Pogapa sangat bergantung pada kebun mereka