- Home
- Pariwisata
- Bengkulu Berupaya Tingkatkan Kinerja Pariwisata
Bengkulu Berupaya Tingkatkan Kinerja Pariwisata
Oleh: Jallus
Kamis, 06 Sep 2018 04:12

Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat konferensi pers di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, mengatakan, acara tahunan itu selalu dinanti oleh masyarakat Bengkulu dan luar provinsi sehingga potensial menjadi instrumen untuk mendongkrak kinerja pariwisata provinsi.
"Tahun ini, Tabut merupakan satu-satunya 'event' dari Bengkulu yang masuk 100 Wonderful Events Indonesia dan didukung oleh Kementerian Pariwisata. Tabut Bengkulu tidak hanya memiliki daya tarik dalam aspek ritual agama saja, namun sudah berkembang menjadi atraksi wisata," katanya, Rabu 5 September 2018.
Tahun ini Festival Tabut akan digelar pada 10-20 September 2018 sebagai event yang diharapkan mampu mengembalikan ingatan masyarakat Bengkulu pada masa perjuangan dan kepahlawanan serta kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di Padang Karbala, Irak, pada 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).
"Perayaan Tabut sudah ada sejak tahun 1685, pertama kali dilaksanakan oleh Syekh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo," katanya.
Rohidin mengatakan selama ini Tabut lebih banyak dinikmati masyarakat lokal namun pelaksanaan tahun ini diharapkan mampu menyedot minat wisatawan mancanegara."Kami berharap, Kemenpar membantu promosi hingga ke luar negeri untuk memancing wisman datang pada tahun berikutnya karena banyak yang bisa dinikmati wisatawan di Bengkulu," harap mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini.Ia menjelaskan, wisatawan dari Timur Tengah erat keterkaitannya dengan Tabut karena cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib berasal dari Arab. Begitu juga negara yang cukup dekat dengan provinsi Bengkulu seperti Singapura, Malaysia, dan Inggris.
Menpar Arief Yahya memberikan apresiasi pada pelaksanaan Tabut Bengkulu ini sebagai core event tahunan pariwisata Bengkulu."Tabut Bengkulu masuk di antara 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Wonderful Indonesia yang digelar dalam tahun ini. Event budaya ungulan Bengkulu ini sepenuhnya mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata," kata Menpar Arief Yahya.
Ia menambahkan, kunci kesuksesan pengembangan pariwisata di Bengkulu bisa dimulai dengan pembentukan KEK, yakni di Pulau Baai selain pelaksanaan festival tabut.
Pelaksanaan Festival dan ritual Tabut Bengkulu itu dilaksanakan selama 10 hari, mulai dari 1 hingga 10 Muharam.Ritual tersebut dilaksanakan langsung oleh kelompok masyarakat yang dikenal dengan Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bengkulu. Pada hari pertama dilaksanakan prosesi Mengambik Tanah (mengambil tanah), hari kedua prosesi Duduk Penja (mencuci jari-jari), hari ketiga Menjara (mengandun), hari keempat Meradai (mengumpulkan dana), dan hari kelima Arak penja (mengarak jari-jari).Hari keenam diisi dengan prosesi Arak serban (mengarak sorban), hari ketujuh Gam (tenang/ berkabung), hari kedelapan Arak Gedang (taptu akbar), hari kesembilan Tabut bersanding (Tabut bersanding), dan hari kesepuluh sebagai puncak prosesi yaitu Tabut Tebuang (pembuangan Tabut).
Dalam 10 hari pelaksanaan prosesi ritual Tabut yang menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Rafflesia, juga digelar berbagai pertunjukan seni dan perlombaan tradisional yang diikuti oleh 10 Kabupaten-Kota se-Provinsi Bengkulu. Beberapa di antaranya Lomba Ikan-ikan, Lomba Telong-telong, Lomba Musik Melayu khas Bengkulu, dan Perlombaan Kreasi Musik Dol. Selain bisa menikmati Festival Tabut, Bengkulu juga menyediakan objek wisata sejarah yang tak kalah menarik dari daerah lain Fort (Benteng) Marlborough, rumah pengasingan Bung Korno (1934-1938), dan rumah Fatmawati (Ibu Negara Pertama Republik Indonesia).
Selain wisata sejarah, Bengkulu juga memiliki objek wisata alam hingga wisata minat khusus, seperti panjat tebing di Bukit Kandis, Arung Jeram, dan Pusat Pelatihan Gagah Seblat. Bengkulu memiliki garis pantai sepanjang 525 km yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia, dengan berbagai destinasi wisata surfing di antaranya Tapak Paderi, Teluk Sepang, dan banyak lagi.Harapannya, event Tabut 2018 menjadi pintu masuk event-event Bengkulu lain pada agenda 100 Wonderful Events Indonesia mendatang.
"Saat ini kami telah menerima usulan event unggulan masing-masing provinsi untuk CoE 2019 yang akan segera dikurasi dan ditetapkan bulan ini," tegas Esthy Reko Astuty selaku Ketua Tim Pelaksana CoE kemenpar.Pemprov meyakini sektor wisata Bengkulu jika dikembangkan secara baik melalui dukungan pemerintah pusat akan mengakhiri catatan Bengkulu sebagai daerah tertinggal dan termiskin di Pulau Sumatera.
Sumber: antaranews.
-
tahun lalu
Korban Meninggal Akibat Banjir Bengkulu 29 Orang
BENGKULU (EKSPOSnews): Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu memperbaharui data korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang melanda Bengkulu tiga hari lalu menj
-
tahun lalu
Banjir Hantam Bengkulu 10 Orang Meninggal Dunia
BENGKULU (EKSPOSnews): Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar mengatakan bencana banjir yang melanda Bengkulu sejak Jumat (26/4) mengakibatkan sepuluh orang w
-
tahun lalu
Warga Dukung Pembangunan Tol Bengkulu-Sumatera Selatan
BENGKULU (EKSPOSnews): Warga Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, antusias mendukung proyek tol jalur Bengkulu-Lubuk Linggau Sumatera Selatan dengan mempercepat proses
-
2 tahun lalu
Tol Palembang-Bengkulu Akan Dibangun 2019
PALEMBANG (EKSPOSnews): Pembangunan tiga ruas jalan tol Trans Sumatera yang menghubungkan Palembang ke Bengkulu sepanjang 330 kilometer (km) akan dikerjakan pada 2019.Manager Proyek Divisi Tol PT Huta
-
2 tahun lalu
Ratusan Spesies Anggrek di Bengkulu
BENGKULU (EKSPOSnews): Sejumlah peneliti anggrek dari Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Provinsi Bengkulu berhasil menemukan dan mendokumentasikan 160 spesies anggrek di wilayah itu."Ratusan an