Jumat, 10 Jul 2020
eksposnews.com

Ratusan Spesies Anggrek di Bengkulu

Oleh: alex
Kamis, 27 Sep 2018 03:15
BAGIKAN:
istimewa.
Bunga (ilustrasi).
BENGKULU (EKSPOSnews): Sejumlah peneliti anggrek dari Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Provinsi Bengkulu berhasil menemukan dan mendokumentasikan 160 spesies anggrek di wilayah itu.

"Ratusan anggrek tersebut ditemukan melalui proses observasi yang telah dilakukan sejak 2012, dan masih berlanjut hingga sekarang," kata Atra Romeida, salah seorang peneliti anggrek di Bengkulu, Rabu 26 September 2018.

Adanya penemuan ratusan spesies anggrek ini, tambah dia, menjadi kejutan tersendiri bagi para peneliti anggrek karena akan menambah potensi kekayaan alam hutan Bengkulu.

"Beberapa anggrek itu, ada yang tercatat endemik. Artinya, hanya tumbuh di habitat itu saja, tidak di tempat lain," ungkapnya.

Untuk membudidayakan hasil temuan spesies anggrek, para peneliti bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat telah menyiapkan lokasi taman konservasi plasma nutfah dan pengembangbiakkan massal melalui teknik kultur jaringan tanaman.

Kultur jaringan atau in vitro merupakan kegiatan menjaga dan menumbuhkan jaringan, serta organ tanaman pada kondisi aseptik. Melalui teknik ini, angka populasi tanaman bisa ditingkatkan secara cepat.

"Spesies yang kami kembangbiakkan melalui teknik ini adalah anggrek pensil (papillionanthe hookerina), tanaman anggrek endemik dari Danau Dendam Tak Sudah di Kota Bengkulu," ujar dosen bergelar doktor yang mengajar mata kuliah Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman itu.

Di jelaskan Atra, di habitat aslinya angka harapan tumbuh satu biji anggrek pensil hanya berkisar 0,1-1 persen saja. Sedangkan melalui teknik kultur jaringan, satu biji anggrek pensil dapat menghasilkan 10.000 benih baru.

"Hal ini karena biji aggrek pensil hanya berisi embrio, tanpa ada cadangan makanan. Melalui kultur jaringan, populasi aggrek dapat ditingkatkan," jelasnya.

Dengan di temukannya 160 spesies anggrek di Bengkulu dan pengembangbiakan melalui kultur jaringan, tanaman hias ini berpeluang menjadi bisnis ekspor yang menjanjikan. Tanaman anggrek ini merupakan komoditas bernilai ekonomi tinggi dan prospektif untuk dibudidayakan.

"Karena itu, upaya pemuliaan menjadi poin penting yang harus dilakukan terkait pelestarian spesies tanaman anggrek, baik itu skala nasional ataupun daerah," tuturnya.

Sumber: antaranews.

  Berita Terkait
  • tahun lalu

    Korban Meninggal Akibat Banjir Bengkulu 29 Orang

    BENGKULU (EKSPOSnews): Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu memperbaharui data korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang melanda Bengkulu tiga hari lalu menj

  • tahun lalu

    Banjir Hantam Bengkulu 10 Orang Meninggal Dunia

    BENGKULU (EKSPOSnews): Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar mengatakan bencana banjir yang melanda Bengkulu sejak Jumat (26/4) mengakibatkan sepuluh orang w

  • 2 tahun lalu

    Tol Palembang-Bengkulu Akan Dibangun 2019

    PALEMBANG (EKSPOSnews): Pembangunan tiga ruas jalan tol Trans Sumatera yang menghubungkan Palembang ke Bengkulu sepanjang 330 kilometer (km) akan dikerjakan pada 2019.Manager Proyek Divisi Tol PT Huta

  • 2 tahun lalu

    Bengkulu Berupaya Tingkatkan Kinerja Pariwisata

    JAKARTA (EKSPOSnews): Provinsi Bengkulu berupaya meningkatkan kinerja sektor pariwisata dengan menggelar atraksi seni dan budaya bertajuk Festival Tabut Bengkulu 2018.Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mer

  komentar Pembaca

Copyright © 2009 - 2020 eksposnews.com. All Rights Reserved.

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Media Siber

Disclaimer

Iklan

RSS

Kontak

vipqiuqiu99 vipqiuqiu99