- Home
- Hukum & Kriminal
- Kepala BKKBN Jadi Tersangka Korupsi
Kepala BKKBN Jadi Tersangka Korupsi
Oleh: alex
Sabtu, 16 Sep 2017 04:58

"Benar tersangka baru Kepala BKKBN," kata Direktur Penyidikan (Dirdik) pada JAM Pidsus, Warih Sadono di Jakarta, Jumat 15 September 2017.
Dirdik menyebutkan peranan yang bersangkutan dalam kasus tersebut, yakni, mengintervensi proses pengadaan KB II Batang Tiga Tahunan Plus Inserter.
Dari hasil penyidikan, penyidik mendapatkan bukti-bukti hingga menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka, katanya.
Pihaknya menjadwalkan akan memeriksa Kepala BKKBN tersebut pada pekan depan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara Rp27.940.161.935,40 itu.
Kasus itu bermula saat Satuan Kerja Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) pada Direktorat Jalur Pemerintah BKKBN Pusat melaksanakan kegiatan pengadaan Susuk KB II/ Implant Batang Tiga Tahunan Plus Inserter, dengan pagu anggaran sebesar Rp191.340.325.000 yang bersumber dari APBN sesuai DIPA BKKBN.
Kemudian, pada saat proses pelelangan berlangsung, adanya penawaran harga yang dimasukkan oleh para peserta lelang adalah berada dalam satu yakni, PT. Djaya Bima Agung yang juga sebagai peserta lelang sehingga, harga-harga tersebut adalah harga yang tidak wajar dan mengakibatkan rendahnya tingkat kompetensi.
Sebelumnya penyidik telah menetapkan tiga tersangka lainnya, yakni, YW pekerjaan Direktur Utama PT. Triyasa Nagamas Farma berdasarkan surat perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: B-51/F.2/Fd.1/07/2017 tanggal 4 Juli 2017.
LW pekerjaan Direktur PT. Djaja Bima Agung berdasarkan surat perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: B-52/F.2/Fd.1/07/2017 tanggal 4 Juli 2017.
KT pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (Kasi Penyediaan Sarana Program/ mantan Kasi Sarana Biro Keuangan BKKBN) berdasarkan surat perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: B-53/F.2/Fd.1/07/2017 tanggal 4 Juli 2017.
Tim Penyidik dalam mengungkap kasus itu telah memeriksa sebanyak 21 saksi.
Sumber: antaranews.
-
2 minggu lalu
Kadi PU Serdang Bedagai Jadi Tersangka Korupsi
MEDAN (EKSPOSnews): Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menetapkan DS dan SMN, mantan Kepala Dinas dan Bendahara Pengeluaran PU Binamarga Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, sebagai tersangka kasus duga
-
3 minggu lalu
Kejati Riau Tetapkan 3 Tersangka Korupsi
PEKANBARU (EKSPOSnews): Kejaksaan Tinggi Riau menetapkan tiga tersangka dugaan korupsi Anggaran Dana Tak Terduga Kabupaten Pelalawan tahun 2012 yang merugikan negara Rp2,4 Miliar."Kita menetapkan tiga
-
satu bulan lalu
Bareskrim Lacak Tersangka Korupsi Penjualan Aset Pertamina
JAKARTA (EKSPOSnews): Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri masih melacak keberadaan Gathot Harsono, tersangka kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah PT Pertamina yang terjadi p
-
2 bulan lalu
KPK Tetapkan Kadis PU Bengkalis Jadi Tersangka Korupsi
JAKARTA (EKSPOSnews): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkalis, Riau M Nasir (MNS) sebagai tersangka terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pro
-
2 bulan lalu
Sekda Kota Dumai Jadi Tersangka Korupsi
PEKANBARU (EKSPOSnews): Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Sekretaris Daerah Kota Dumai Muhammad Nasir sebagai tersangka dugaan korupsi saat yang bersangkutan menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum