Jumat, 01 Feb 2019
eksposnews.com

Sukses karena Media Sosial

Oleh: Marsot
Jumat, 21 Jul 2017 12:34
BAGIKAN:
istimewa
Facebook.
Winny Caprina Irawan seorang pelaku usaha pemilik merk dagang Jumma yang menjual baju anak-anak di Bandung menceritakan salah satu kunci sukses dalam berbisnis yakni memanfaatkan media sosial seperti facebook, instagram, twitter, website dan lainnya untuk memperluas pangsa pasar yang menjadi target market-nya.

"Media sosial menjadi wadah untuk mendapatkan informasi, sehingga dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk memasarkan produk- produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha," kata Winny Caprina Irawan, di Bandung, Jumat 21 Juli 2017.

Menurutnya, media sosial sangat membantu para pelaku usaha untuk mempromosikan produk tanpa biaya besar.

Selain aktif melakukan promosi di media sosial, Winny juga mempromosikan Jumma melalui endorsement artis, promo di radio, majalah untuk fashion spread, sponsor event dan bazar.

Sebagai penentu langkah yang lebih serius dalam mengembangkan usaha online, pada akhir tahun 2016 lalu Jumma Kids mulai membangun rumah online sendiri dimana mereka dapat lebih leluasa berekspresi dalam memamerkan produk dan karya mereka dengan nama situs WWW.JUMMAKIDS.COM.

"Diharapkan dengan adanya situs tersebut dapat mempermudah orang untuk mengetahui detil produk dan melakukan pemesanan," kata dia.

Ia menceritakan pada mulanya sempat mengalami kesulitan dalam menemukan produk pakaian yang cocok untuk anak laki-laki dengan design yang menarik serta bahan yang nyaman.

"Orang tua lainnya pun banyak yang berpendapat sama dengan saya tentang hal ini. 'Kalau ada baju yang bagus dan lucu, tapi harganya mahal'," kata dia.

Menurutnya Hal itu yang membuat wanita kelahiran Bandung, 01 Januari 1085 ini memiliki ide untuk memulai bisnis menjual baju anak dengan design yang bagus dan bahan yang nyaman, namun memiliki harga yang terjangkau.

Ide memiliki usaha untuk produk anak-anak ini dimulai dari September 2013 lalu dikembangkan dan berbagai proses dilakukan, seperti mencari sebuah nama brand, pembuatan konsep baju, dan segala hal lainnya.

Pada akhirnya nama Jumma Kids dipilih karena mudah di dengar, dilafalkan, dan diingat terlebih nama Jumma sendiri memiliki arti yaitu Doa di hari Jumat.

Didukung oleh suami yang bergerak di bidang yang sama, produk Jumma yang terdiri dari kaos, kemeja, celana, kaos kaki, jaket, hingga denim untuk anak usia sembilan bulan hingga tujuh tahun memiliki design yang mengedepankan binatang, musik, tokoh-tokoh, shout out tee yang dikemas ala Jumma hingga terlihat keren, edgy tapi tidak meninggalkan kesan anak kecilnya.

Lebih lanjut ia mengatakan menjadi pengusaha tidak selalu berjalan dengan lancar seperti mengalami pasang surut dalam usaha pada tahun 2016.

Ia menceritajan saat itu Jumma tumbuh sangat cepat namun ada beberapa masalah besar ketika perancang tunggal jatuh sakit dan tidak dapat melanjutkannya, hal itu mempengaruhi produksi dan pasokan produk.

Titik balik usaha juga terjadi di tahun 2016 yakni Jumma Kids dengan perlahan dengan mulai membenahi infrastruktur pada brand yang ia sayangi ini.

Ibu dari dua orang anak bernama Sinar Langit dan Radja Mandaka ini membuat sebuah working space yang disebutnya dengan nama Jumma Kids Studio yang bertempat di Komplek Dago Asri Bandung.

"Saat ini Jumma Kids sedang belajar mandiri dengan membangun sebuah tim yang solid. Mulai dari tim design, tim produksi, tim creative, tim customer service sampai ke tim marketing," kata dia.

Hal yang cukup menarik dari studio Jumma Kids ini adalah dimana terdapat mural mural besar yang menjadi signature dari studio Jumma ini yaitu 'Hakuna Matata' yang berarti 'jangan khawatir'.

Lebih lanjut ia menuturkan penting untuk digaris bawahi bahwa kredibilitas sebuah usaha online juga ditentukan oleh sebuah jasa pengiriman.

Ia mengatakan sebuah usaha online layak untuk dipercaya apabila mereka memiliki barang dengan kualitas yang baik, customer service yang helpful, dan juga pengiriman yang cepat dan terpercaya sehingga barang yang dibeli oleh customer bisa sampai dengan utuh.

Dirinya mengaku telah menggunakan jasa pengiriman JNE sejak terlahirnya Jumma Kids di awal tahun 2014.

"Saya mempercayakan pengiriman Jumma pada JNE karena JNE mempunyai layanan pilihan yang bisa disesuaikan dengan keinginan customer, bisa sampai sehari atau dengan layanan regular. Sampainya pun selalu cepat dan tepat," kata dia.

Ditambah dengan mudahnya akses pengecekan Airwaybill membuat customer dengan mudahnya men-track pemesanan mereka.

Mulai dari 100 pengiriman setiap bulannya di tahun 2014, saat ini menginjak tahunnya yang ketiga Jumma Kids dapat mendapatkan omset ratusan juta per bulan untuk kiriman produknya dimana mencapai lebih dari 700 pengiriman setiap bulannya ke seluruh Indonesia.

Sumber: antaranews.

  Berita Terkait
  • 5 bulan lalu

    Medsos Penyebab Utama Perceraian

    KARAWANG (EKSPOSnews): Pengadilan Agama Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mencatat kasus perceraian yang terjadi selama beberapa tahun terakhir banyak diakibatkan dari media sosial."Sekarang ini, pemicu

  • 5 bulan lalu

    Ketua Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf Amin Sedang Dicari

    CIBINONG (EKSPOSnews): Joko Widodo mengatakan bahwa pihaknya masih mencari figur yang tepat sebagai Ketua Tim Sukses Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin."

  • 6 bulan lalu

    PTPN XIII Gandeng GPS Dapatkan Uang Tunai

    PONTIANAK (EKSPOSnews): PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII menggandeng PT Global Prima Sukses (GPS) mengelola tambang batubara diatas areal Hak Guna Usaha (HGU) BUMN itu seluas 3.760 hektare."Tidak a

  • 9 bulan lalu

    Media Sosial Percepat Radikalisasi

    JAKARTA (EKSPOSnews): Peneliti Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Universitas Indonesia (UI) Solahudin mengatakan media sosial mempercepat radikalisasi karena seseorang dapat terpapar pesan rad

  • 12 bulan lalu

    Mahasiswa Harus Kritis Terhadap Media Sosial

    JAKARTA (EKSPOSnews): Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Kadarsah Suryadi mengatakan masyarakat, khususnya mahasiswa, harus kritis pada informasi terutama isu-isu yang berkembang di medi

  komentar Pembaca

Copyright © 2009 - 2019 eksposnews.com. All Rights Reserved.

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Media Siber

Disclaimer

Iklan

RSS

Kontak

vipqiuqiu99 vipqiuqiu99