- Home
- Pariwisata
- Pariaman Alihkan Pemberangkatan Kapal Wisata
Pariaman Alihkan Pemberangkatan Kapal Wisata
Oleh: marsot
Senin, 13 Agu 2018 12:19

"Pengalihan ini ditujukan agar akses kunjungan wisata ke Pulau Angso Duo tidak terputus akibat kerusakan dermaga terapung yang terjadi beberapa waktu lalu," kata Wakil Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Senin 13 Augustus 2018.
Ia mengatakan sebagai salah satu tempat wisata unggulan di daerah itu, akses pariwisata menuju Pulau Angso Duo diharapkan tidak terputus dengan mencarikan alternatif lokasi pemberangkatan lain.
Apalagi katanya, Muaro Pariaman sebelumnya juga sudah menjadi tempat pemberangkatan wisatawan ke Pulau Angso Duo sebelum adanya dermaga terapung.
Namun, ujar dia, pengalihan pemberangkatan tersebut hanya diizinkan apabila cuaca di daerah itu normal, dan pengusaha kapal wisata mentaati arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menghindari kecelakaan transportasi laut.
"BPBD memiliki informasi tentang keadaan cuaca, apabila bendera merah berkibar artinya setiap pengusaha kapal wisata maupun nelayan dilarang ke laut karena cuaca tidak mendukung," ujarnya.
Terkait kerusakan dermaga terapung yang berada di bibir Pantai Gandoriah katanya, pemerintah daerah telah meminta bantuan tenaga ahli dari Universitas Andalas untuk membaca situasi arus laut.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, Syafinal Akbar juga menyarankan agar pemberangkatan kapal wisata dialihkan ke Muaro Pariaman."Pengalihan tersebut agar wisata ke Pulau Angso Duo tetap jalan sehingga pemasukan daerah terus berjalan," katanya.DPRD Pariaman segera memanggil dinas terkait untuk meminta keterangan terkait kerusakan dermaga yang baru saja dibangun tersebut.
"Segera kami panggil karena ini dipertanyakan, serah terima dermaga terapung pada 1 Februari namun sudah rusak parah 4 Agustus 2018," katanya.
Pihaknya juga mempertanyakan apakah material yang digunakan dalam pembangunan tersebut sudah sesuai dengan volume yang tercantum.
"Perencanaan pembangunan dermaga terapung ini juga menjadi pertanyaan besar yang harus dijawab oleh pihak rekanan dan dinas terkait," kata dia.Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pariaman Feri Andri mengatakan pembangunan dermaga terapung tersebut menghabiskan biaya mencapai Rp5,7 miliar yang bersumberkan APBD.
Terkait kerusakan tiga tiang pancang utama tersebut diduga akibat pengaruh cuaca buruk dan gelombang tinggi yang melanda daerah itu beberapa waktu terakhir.
Sumber: antaranews.
-
4 bulan lalu
Mengembangkan Kelapa Kopyor di Padang Pariaman
PARIT MALINTANG (EKSPOSnews): Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mulai mengembangkan budi daya kelapa jenis kopyor guna memenuhi kebutuhan pasar kelapa muda di provinsi itu."Sumbar
-
5 bulan lalu
KMP Komodo Kapal Wisata di NTT
KUPANG (EKSPOSnews): PT (Persero) ASDP Ferry Indonesia akan segera mengoperasikan KMP Komodo, sebuah kapal wisata milik perusahaan pelayaran itu, untuk melayani para wisatawan dari Labuan Bajo menuju
-
5 bulan lalu
Menikmati Sate London di Pariaman
PARIAMAN (EKSPOSnews): Sate merupakan salah satu kuliner asli nusantara yang banyak disukai oleh masyarakat, Namun ada yang berbeda dengan sate di Kota Pariaman, Sumatera Barat yaitu Sate London.Sekil
-
6 bulan lalu
Darak Badarak Musik Etnis dari Pariaman
Musik merupakan bahasa universal, dia membuat orang dapat berkomunikasi dan menyampaikan pesan dengan baik," kata itu keluar dari mulut Eric Triton saat melihat penampilan komunitas musik asal Kota Pa
-
6 bulan lalu
Membangun PLTS di Padang Pariaman
PARIT MALINTANG (EKSPOSnews): Sebanyak empat perusahaan yang tergabung dalam konsorsium segera membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang mampu menghasilkan 50 megawatt di Kawasan Terpadu T