Permintaan Paspor di Aceh Meningkat karena Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal
Oleh: marsot
Senin, 14 Jan 2019 16:28

"Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan petugas salah satu keperluan permohonan paspor adalah untuk keperluan transit di suatu negara sebelum masuk kembali ke dalam negeri," kata Kasi Lalu Lintas Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh, Muhammad Hatta di Banda Aceh, Senin 14 Januari 2019.
Ia menjelaskan permohonan paspor dari masyarakat di Banda Aceh pada Januari 2019 terjadi kenaikan sejak 3 Januari yakni dari hari biasa 130 sampai 150 per hari menjadi 200 permohonan per hari.
"Rata-rata permohonan paspor per hari selama Januari sebanyak 200," katanya.
Ia mengatakan salah satu faktor meningkatnya permohonan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh juga dipengaruhi oleh kenaikan harga tiket pesawat domestik yang terjadi akhir-akhir ini.
Khaidir salah seorang warga Aceh Besar mengaku sejak terjadi kenaikan harga tiket domestik, dirinya memilih menggunakan rute Banda Aceh-Malaysia-Jakarta karena harga tiket jauh lebih murah dibanding dengan menggunakan domestik.
"Kami lebih memilih transit ke Malaysia untuk menuju Jakarta sebab harga tiket lebih murah," katanya.
Ia menambahkan selisih biaya yang dikeluarkan untuk berangkan ke Jakarta dengan menggunakan transit di Malaysia lebih murah dan bisa menghemat pengeluaran.
Sebelumnya, seluruh maskapai nasional yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia (Inaca) telah menurunkan tarif tiket penerbangan sejak Jumat 11 Januari 2019 pada beberapa rute penerbangan seperti Jakarta-Denpasar, Jakarta-Jogja, Jakarta-Surabaya, Bandung-Denpasar dan akan dilanjutkan dengan rute penerbangan domestik lainnya.
Ketua Umum Inaca Ari Askhara dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (13/1), mengatakan hal itu menyusul keprihatinan masyarakat atas tingginya harga tiket dan adanya komitmen positif atas penurunan biaya kebandaraan dan navigasi dari para pemangku kepentingan seperti PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, AirNav dan Pertamina.
"Di tengah kesulitan para maskapai kami tetap paham dan mengerti akan kebutuhan masyarakat dan kami memastikan komitmen memperkuat akses masyarakat terhadap layanan penerbangan nasional serta keberlangsungan industri penerbangan nasional tetap terjaga," kata Ari.
Sumber: antaranews.
-
11 bulan lalu
Kunjungan Wisman Meningkat
JAKARTA (EKSPOSnews): Badan Pusat Statistik (BPS) melansir kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Februari 2019 naik 6,12 persen menjadi 1,27 juta kunjungan dibandingkan Januari 2018 yakni
-
11 bulan lalu
Jumlah Penumpang Kapal Laut Naik Signifikan
BANJARMASIN (EKSPOSnews): Jumlah penumpang kapal Roll-on/roll-of (Roro) di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, naik hingga 100 persen lebih imbas kenaikan harga tiket pesawat dari Banj
-
tahun lalu
Permintaan Izin Poligami di Semarang Meningkat
SEMARANG (EKSPOSnews): Pengadilan Agama Kota Semarang mencatat peningkatan warga Ibu Kota Jawa Tengah yang mengajukan izin poligami atau berkeinginan memiliki lebih dari satu istri."Ada peningkatan se
-
tahun lalu
Terorisme Meningkat
JAKARTA (EKSPOSnews): Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan terorisme pada 2018 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yakni menjadi 17 jumlah aksi dari 12 aksi pada 2017.Dalam konferensi pers
-
tahun lalu
Kasus Diabetes Meningkat Setiap Tahun
CIANJUR (EKSPOSnews): Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat kasus diabetes baru setiap tahunnya mencapai ribuan dan mengancam generasi muda yang memiliki pola hidup kurang baik dan orang lanju