Sabtu, 02 Feb 2019
eksposnews.com

Kekeringan Lahan Gambut di Dumai

Oleh: Jallus
Jumat, 20 Jul 2018 03:00
BAGIKAN:
istimewa.
Lahan gambut.
DUMAI (EKSPOSnews): Kepala Badan Restorasi Gambut RI, Nazier Foead menilai kekeringan gambut di Kota Dumai, Riau makin mengkhawatirkan dalam musim kemarau ini, terlebih jelang Asean Games 2018.

"Harus diantisipasi kebakaran hutan dan lahan, karena berdasarkan laporan dari BMKG sudah muncul beberapa titik api di Kota Dumai," ucap Nazir saat turun meninjau kebakaran puluhan hektar kawasan hutan lindung di Kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampai, Kamis 19 Juli 2018.

Kebakaran hutan di Dumai sudah ditangani dengan cepat oleh satuan tugas TNI Polri, badan penanggulangan bencana daerah, Manggala Agni, masyarakat peduli api dengan alat kerja, pompa dan selang air bantuan BRG.

"Kekeringan gambut saat musim kemarau ini sudah mengkhawatirkan, dan Presiden meminta semua daerah untuk waspada kebakaran lahan menjelang asean games, karena itu kita meninjau penanganan gambut disini," kata Nazier.

Disebutkan, ketebalan gambut di areal taman wisata alam Kelurahan Mundam masih bagus, hanya saja tinggi muka air rendah, sehingga di cuaca ekstrem ini mulai bermunculan titik panas kebakaran lahan.

BRG lanjutnya, selain fokus melakukan pembasahan gambut, juga akan mengecek keberadaan alih fungsi lahan di taman wisata alam Mundam yang menjadi perkebunan kelapa sawit di lokasi kebakaran lahan itu, karena merupakan lahan konservasi.

"Ini adalah kawasan konservasi, harus dihijaukan, dan kita sudah menjalin kerjasama dengan mitra untuk pemasangan kanal dan anggaran akan turun," sebutnya.

Dalam peninjauan lahan gambut terbakar Kepala BRG Nazier didamping Kadis LHK Riau Ervin Rizaldi ini juga mendorong pemerintah daerah untuk menata dan menjaga kawasan lindung dan agar lahan gambut tidak rusak, karena tidak boleh ada alih fungsi menjadi lahan perkebunan.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Dumai menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan melalui rapat bersama lintas instansi terkait lain, bertujuan untuk penanganan lebih serius dan terpadu.

Usai peninjauan, Nazier Foead melakukan diskusi dengan pemerintah kelurahan dan masyarakat peduli api untuk mendengar aspirasi dan keluhan terkait kondisi bencana kebakaran lahan dan kendala dalam upaya penanggulangan.

Sumber: antaranews.

  Berita Terkait
  • 3 hari lalu

    Bagaimana Mengelola Lahan Gambut Siak?

    PEKANBARU (EKSPOSnews): Badan Restorasi Gambut memfasilitasi diskusi kelompok terfokus antara Pemerintah Kabupaten Siak dengan 17 lembaga swadaya masyarakat lingkungan "Sodagho Siak" dan akademisi dar

  • 3 bulan lalu

    Merestorasi Lahan Gambut di Sumsel

    PALEMBANG (EKSPOSnews): Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan merestorasi lahan gambut di tujuh kabupaten di provinsi tersebut supaya memiliki nilai ekonomis.Staf khusus Gubernur Sumatera Selatan

  • 6 bulan lalu

    Kebakaran Lahan Gambut di Riau

    PEKANBARU (EKSPOSnews): Kebakaran lahan gambut hingga kini masih terus terjadi di Provinsi Riau bahkan telah menyebabkan 11 rumah, tiga motor dan satu mobil milik warga terbakar di Dusun Rantau Benuan

  • 6 bulan lalu

    Biopeat Solusi Pemanfaatan Lahan Gambut

    PULAU BURUNG (EKSPOSnews): Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyatakan Biopeat adalah solusi pemanfaatan lahan gambut menjadi lahan perkebunan tanpa proses pembakaran."Ini telah diuji c

  • 6 bulan lalu

    Bangka Belitung Kekeringan

    PANGKALPINANG (EKSPOSnews): Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membagikan mesin pompa air kepada kelompok tani, guna mengatasi kekeringan selama musim kemarau di daerah itu."Kita berha

  komentar Pembaca

Copyright © 2009 - 2019 eksposnews.com. All Rights Reserved.

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Media Siber

Disclaimer

Iklan

RSS

Kontak

vipqiuqiu99 vipqiuqiu99