- Home
- Agribisnis
- Biopeat Solusi Pemanfaatan Lahan Gambut
Biopeat Solusi Pemanfaatan Lahan Gambut
Oleh: marsot
Kamis, 09 Agu 2018 03:37

"Ini telah diuji coba selama 8 tahun, ini solusi kalau mau menanam enggak usah dibakar tapi dengan menaburkan Biopeat," kata Kepala BPPT, Unggul Priyanto saat peluncuran Biopeat di Pulau Burung Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Rabu 8 Augustus 2018.
Ia mengatakan Biopeat akan membakar keasaman tanah gambut sehingga bisa digunakan untuk menanam berbagai jenis tumbuhan.
Selain itu, Biopeat juga mengandung unsur pupuk yang dapat membuat buah yang dihasilkan lebih manis dibanding tidak menggunakan Biopeat.
"Masalah kebakaran lahan gambut, dengan adanya diseminasi ini, bisa jadi satu solusi. Masyarakat butuh untuk kehidupan ekonomi lebih baik," kata dia.
Ia pun optimis, inovasi itu bisa diterapkan di daerah lainnya, termasuk Kalimantan yang memiliki banyak lahan gambut yang belum dapat dimanfaatkan.
Biopeat pun siap dikomersilkan. BPPT sedang mengurus sertifikasi penggunaannya agar sesuai dengan standar tersendir.
Kepala BPPT mengatakan, bila dijual, harga Biopeat relatif terjangkau karena diolah dari limbah.
Sementara itu, Kepala Riset PT RSUP yang bekerja sama dengan BPPT, Lilik Qusairi mengatakan Biopeat bukan sekedar pupuk, melain layaknya obat untuk membenahi masalah gambut.
Biopeat mampu meningkatkan kadar pH tanah dari rata-rata 3 hingga 4 menjadi 5.
Ia mengatakan waktu mengolah lahan gambut menjadi lahan siap pakai menggunakan Biopeat juga relatif singkat.
"Hanya dalam 2 minggu, tanaman siap ditanam," kata dia.
Direktur PT RSUP, Tay Ciatung mengatakan pihaknya terus melakukan inovasi-inovasi baru, agar industrinya bisa bertahan.
Inovasi Biopeat digunakan untuk memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan lahan gambut.
Meski dianggap berhasil, namun Ciatung mengatakan masih mempertimbangkan untuk mengkomersilkan Biopeat.
"Ini kontribusi kami untuk masyarakat, bentuk sosial kami," kata dia.
Sumber: antaranews.
-
2 hari lalu
Bagaimana Mengelola Lahan Gambut Siak?
PEKANBARU (EKSPOSnews): Badan Restorasi Gambut memfasilitasi diskusi kelompok terfokus antara Pemerintah Kabupaten Siak dengan 17 lembaga swadaya masyarakat lingkungan "Sodagho Siak" dan akademisi dar
-
3 bulan lalu
Merestorasi Lahan Gambut di Sumsel
PALEMBANG (EKSPOSnews): Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan merestorasi lahan gambut di tujuh kabupaten di provinsi tersebut supaya memiliki nilai ekonomis.Staf khusus Gubernur Sumatera Selatan
-
6 bulan lalu
Kebakaran Lahan Gambut di Riau
PEKANBARU (EKSPOSnews): Kebakaran lahan gambut hingga kini masih terus terjadi di Provinsi Riau bahkan telah menyebabkan 11 rumah, tiga motor dan satu mobil milik warga terbakar di Dusun Rantau Benuan
-
7 bulan lalu
Kekeringan Lahan Gambut di Dumai
DUMAI (EKSPOSnews): Kepala Badan Restorasi Gambut RI, Nazier Foead menilai kekeringan gambut di Kota Dumai, Riau makin mengkhawatirkan dalam musim kemarau ini, terlebih jelang Asean Games 2018."Harus
-
10 bulan lalu
Lahan Gambut di Rokan Hilir Terbakar
ROKAN HILIR (EKSPOSnews): Seluas 260 hektare lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan dan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau kembali terbakar.Kapolres Rohil AKPB Si