- Home
- BUMN Perkebunan
- PTPN V Genjot Produksi Karet
PTPN V Genjot Produksi Karet
Oleh: Jallus
Selasa, 19 Mar 2019 04:21

"Sesuai rencana kerja dan anggaran perusahaan, target produksi lateks pada 2019 ini sebesar 15.045 ton," kata Humas PTPN V Riski Atriansyah di Pekanbaru, Senin 18 Maret 2019.
Ia menjelaskan produksi lateks PTPN V mengalami penurunan sepanjang dua tahun terakhir. Pada 2018 lalu, produksi lateks hanya sebesar 3.787 ton. Angka itu tidak jauh berbeda dibanding tahun 2017 sebesar 3.878 ton.
Sementara pada 2016, produksi lateks semnpat mencapai angka 11.441 ton. Angka pada tiga tahun sebelumnya justru lebih besar mencapai 14.327 ton.
Mengaca pada produksi pada tahun-tahun 2013 hingga 2016 tersebut, maka pemegang saham PTPN V sepakat untuk menargetkan produksi lateks sebesar 15.000 ton. Guna mencapai angka itu, Riski menjelaskan PTPN V berupaya memaksimalkan hasil lateks yang saat ini luasa lahan mencapai 7.000 hektare lebih.
"Pada 2018 lalu, realisasi tanaman menghasilkan 5.007 hektare. Tahun ini ditargetkan sebesar 5.423 hektare," tuturnya.
PTPN V merupakan perusahaan milik negara dengan komoditas hasil pertanian utamanya tandan buah segar sawit dengan total luas areal 79.000 hektare lebih. Selain itu, PTPN V turut mengembangkan tanaman karet yang terus berupaya ditingkatkan dari sisi produktivitas.
PTPN V mencatat kinerja positif sepanjang 2018 lalu dengan berhasil mencatat pendapatan kotor sebesar Rp1,04 triliun yang ditopang dari sektor perkebunan sawit dan sebagian diantaranya perkebunan karet.
Dari total laba kotor tersebut, perusahaan plat merah itu berhasil mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp240 miliar. "Laba setelah pajak Rp240,21 miliar dari target tahun 2018 sebesar Rp201,7 miliar," kata Riski.
Dengan catatan positif itu, PTPN V pada 2019 ini selanjutnya menargetkan pendapatan kotor sebesar Rp1,5 triliun atau 44,11 persen lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Target itu tertuang dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2019. Selain menetapkan target laba kotor lebih tinggi, perusahaan juga menetapkan target laba sebelum pajak pada 2019 ini sebesar Rp445,3 miliar atau 38,82 persen lebih tinggi dari tahun lalu.
Sumber: antaranews.
-
8 bulan lalu
PTPN V Tawarkan Bantuan kepada Pemkot Pekanbaru
PEKANBARU (EKSPOSnews): PT Perkebunan Nusantara V menawarkan bantuan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mengatasi banjir yang kerap melanda Ibu Kota Provinsi Riau tersebut saat diguyur hujan.Direk
-
10 bulan lalu
Aspal Karet Bisa Serap Produksi Petani
PALEMBANG (EKSPOSnews): Penggunaan karet pada campuran aspal sepanjang 465 kilometer di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menyerap 8,49 ton karet alam produksi perkebunan rakyat pada 2019.Bupati Musi
-
10 bulan lalu
Indonesia Pangkas Ekspor Karet
JAKARTA (EKSPOSnews): Indonesia mulai mengurangi ekspor karet alam sebesar 98.160 ton secara bertahap per 1 April 2019 sebagai upaya memperbaiki harga komoditas tersebut, yang masih berada di level re
-
11 bulan lalu
Indonesai, Malaysia, dan Thailand Sepakat Pangkas Ekspor Karet
JAKARTA (EKSPOSnews): Ketiga negara produsen utama karet alam (natural rubber) dunia yakni Thailand, Indonesia dan Malaysia sepakat mengurangi ekspor karet sebanyak 200.000 sampai 300.000 metrik ton g
-
tahun lalu
PTPN V Hibahkan Dana Pendidikan
PEKANBARU (EKSPOSnews): Perusahaan negara yang bergera dibidang perebunan sawit dan karet, PT Perkebunan Nusantara V mengucurkan anggaran sebesar Rp1,6 miliar melalui program hibah dana bina lingkunga