LRT Medan Dirancang Sampai Danau Toba
Oleh: Jallus
Rabu, 18 Jul 2018 20:17

Di sela-sela Asia Europe Meeting di Medan. Ia mengatakan bahwa sudah ada dua investor asing yang tertarik menggarap proyek tersebut, yaitu Korea Selatan dan China.
"China dan Korea Selatan sudah rapat, kami fasilitator, bantu keinginannya," katanya, Rabu 18 Juli 2018.
Siregar mengatakan kedua investor tersebut sudah melakukan kajian dan peninjauan ke lapangan.
"Mereka sudah bersedia, kita tunggu saja siapa yang duluan Korea apa China," katanya.
Dia mengatakan untuk skemanya yaitu antarpemerintah (G to G) dan pembangunan akan memakan waktu hingga lima tahun mendatang.
Namun terkait besaran potensi biaya yang digelontorkan, ia belum bisa menjawab.
"Yang jelas lebih besar dari LRT Palembamg karena jaraknya sampai 160 kilometer," katanya.
Dihubungi terpisah, Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Eben Torsa mengatakan pihak Pemrov belum mendiskusikan rencana perpanjangan jalur LRT hingga Danau Toba ke pemerintah pusat, dalam hal ini, Kemenhub.
"Memang baru dengar kalau akan dibangun sampai ke Danau Toba, karena dulu pembahasan tidak sampai situ," katanya.
Eben menilai hal itu mungkin saja apabila dari segi pembiayaan sangat kuat dan investor sanggup untuk menutupi semua biayanya.
Ia mengatakan, dalam berinvestasi untuk proyek infrastruktur perkeretaapian sangat lama untuk pengembalian modal (break even point).
Ditambah, kata Eben, jalur menuju Danau Toba berbukit-bukti sehingga biaya yang dibutuhkan cukup besar.
"Artinya kalau permintaan ke sana sedikit, investor akan berpikir ulang. Jadi kita 'wait and see' saja, semoga Pemda segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait hal ini," katanya.
Pemerintah Kota Medan memang telah menyatakan bahwa pembangunan LRT dan BRT (bus rapid transit) merupakan proyek utama.
Sarana jalan sepanjang sekitar 17 kilometer akan dibangun untuk LRT, sedangkan untuk BRT sepanjang 18 kilometer.
Proyek itu diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp16 triliun dengan sumber pembiayaan dari pemerintah serta kalangan investor swasta.
Sumber: antaranews.
-
2 minggu lalu
Mengembangkan Agropolitan Kawasan Danau Toba
MEDAN (EKSPOSnews): Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba meminta pemerintah pusat membantu rencana pengembangan agropolitan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau KSPN Danau Toba."Agrop
-
4 bulan lalu
Banyak Masalah Mengembankan Wisata Danau Toba
JAKARTA (EKSPOSnews): Pengembangan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara, dinilai tidak mudah karena begitu banyak hambatan menantang termasuk dari sisi keterlibatan masyarakat.Direktur Pemasaran Pari
-
5 bulan lalu
KM Ihan Batak Layari Danau Toba
TOBA SAMOSIR (EKSPOSnews): Kementerian Perhubungan meluncurkan operasional Kapal Motor Penyeberangan Ihan Batak untuk melayani transportasi di perairan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.Peluncuran K
-
5 bulan lalu
Memperkaya Wisata Toba
HUTAGINJANG (EKSPOSnews): BPJS Ketenagakerjaan membangun gazebo rumah adat Batak Toba sebagai tempat istirahat dan lokasi foto di Bukit Hutaginjang berlatar Danau Toba untuk memperkaya objek wisata it
-
5 bulan lalu
Kedalaman Keramba di Danau Toba Tak Penuhi Syarat
MEDAN (EKSPOSnews): Kedalaman keramba jaring apung di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara tidak memenuhi Peraturan Presiden 81/2014 tentang RTRW Danau Toba."Kedalaman KJA yang ikannya bermatian itu hany