Jumat, 01 Feb 2019
eksposnews.com

Ulama Boleh Berpolitik

Oleh: marsot
Selasa, 14 Agu 2018 04:01
BAGIKAN:
istimewa.
Ketua MUI Ma'ruf Amin.
JAKARTA (EKSPOSnews): Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengatakan tidak ada masalah bagi ulama terjun ke dunia politik asalkan tetap membawa nilai-nilai agama.

"Islam tidak terlepas dari politik maka tidak ada pemisahan antara agama dan politik dalam pandangan Islam. Oleh karena itu ulama pun tidak ada masalah untuk terjun ke dunia politik asalkan tetap membawa nilai-nilai agama," ujarnya usai konferensi pers tentang Forum Perdamaian Dunia Ke-7 di Jakarta, Senin 13 Augustus 2018.

Dia menuturkan ulama yang terjun dalam ranah politik juga harus siap menerima risiko, baik didukung maupun tidak didukung oleh suatu pihak.

Menurut dia, seorang yang masuk ke ranah politik kekuasaan, maka siap untuk mengemban tugas bukan untuk kepentingan diri sendiri tetapi untuk kemaslahatan orang banyak.

Dia juga menuturkan dengan mempertahankan nilai-nilai agma, maka ranah politik dapat mengedepankan moralitas dan kesejahteraan orang banyak.

"Baik-baik saja ulama masuk ke ranah politik dengan syarat harus secara sejati memperjuangkan nilai-nilai bukan memperjuangkan dirinya, kelompoknya, atau partai pendukungnya supaya politik bisa dibimbing dengan arahan moral," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima berkas pendaftaran dari dua pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 akan berjalan dengan lunak, tanpa kekerasan, karena melibatkan sosok ulama dan pengusaha dari kedua kubu.

"Saya yakin pemilu ini akan 'soft', (karena, red.) ada ulama di situ, ada pengusaha. Biasanya pengusaha dan ulama itu tidak akan main keras. Jadi saya yakin baik untuk bangsa kita, pemilu ini lebih 'soft', lebih kepada (pemaparan, red.) ide-ide," kata Wapres Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta.

Jusuf Kalla mengaku tidak mengetahui secara persis pertimbangan masing-masing koalisi sehubungan munculnya sosok ulama K.H. Ma'ruf Amin sebagai pendamping Joko Widodo dan nama Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto.

Sumber: antaranews.

  Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Katon Bagaskara Masuk ke Dunia Politik

    JAKARTA (EKSPOSnews): Sepuluh tahun lamanya musisi Katon Bagaskara menolak tawaran dari partai-partai politik, sampai akhirnya dia berubah pikiran ketika "pinangan" itu datang dari PDI Perjuangan.Ada

  • 2 bulan lalu

    Menantu Joko Widodo Berpotensi Jadi Politikus

    BOGOR (EKSPOSnews): Presiden Joko Widodo menyebut menantunya Bobby Nasution memiliki potensi untuk terjun ke dunia politik karena feelingnya sudah mulai terasah."Yang saya lihat feeling politik sudah

  • 3 bulan lalu

    Alasan Politik Dibalik Penunjukan Yusril Jadi Pengacara Jokowi-Ma'ruf

    JAKARTA (EKSPOSnews): Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla mengatakan ada alasan politis pada penunjukkan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusri

  • 3 bulan lalu

    Bela Aksi Agama Ditunggangi Politik

    JAKARTA (EKSPOSnews): Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan, Nasyirul Falah Amru meminta masyarakat jeli menilai aksi bela agama yang diduga ditunggangi kepentingan politik

  • 3 bulan lalu

    Partai Politik Harus Dipisahkan dari DPD

    JAKARTA (EKSPOSnews): Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil mengatakan partai politik harus dipisahkan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD)."Ini sangat penting, kar

  komentar Pembaca

Copyright © 2009 - 2019 eksposnews.com. All Rights Reserved.

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Media Siber

Disclaimer

Iklan

RSS

Kontak

vipqiuqiu99 vipqiuqiu99