- Home
- Pariwisata
- Menjaring Wisatawan dari Rusia
Menjaring Wisatawan dari Rusia
Oleh: marsot
Jumat, 03 Agu 2018 08:42

Hal itu diungkapkan Direktur Pengembangan Pariwisata untuk Regional Eropa, Agustini Rahayu disela-sela Forum Bisnis yang diadakan di World Trade Centre Moscow kerja sama dengan Russia-Indonesia Business Council dan KBRI Moskow dalam rangkaian acara Indonesia Festival di Taman Krasnaya Presnya, Moskow tanggal 2-5 Agustus 2018.
Dalam Bisnis Forum Indonesia-Rusia, yang dibuka Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang P.S. Brodjonegoro dihadiri 500 undangan, Agustini Rahayu juga memberikan presentasi tentang pemanfaatan infrastruktur pariwisata dalam upaya penambahan jumlah kunjungan wisatawan dan pengembangan pemasaran pariwisata Indonesia.
Festival Indonesia yang digelar ketiga kali Kementerian Pariwisata dengan Kedutaan Besar Indonesia di Rusia bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan Rusia mengunjungi Indonesia.
Total pengunjung dari Rusia ke Indonesia pada tahun 2016 adalah 80.514 dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 110,529 pengunjung.
"Ini menunjukkan persentase peningkatan positif sebanyak 37,28 persen. Jumlah lebih dari 100.000 turis Rusia yang datang ke Indonesia adalah yang pertama kalinya dalam satu dekade," ujarnya.
Menurut Agustini Rahayu yang akrab disapa Ayu, Bali sudah banyak dikenal di Rusia, sehingga sangat perlu untuk secara konsisten mempromosikan destinasi lainnnya seperti Lombok, Bintan, Batam, Yogyakarta, Danau Toba, Pulau Samosir, dan Raja Ampat sebagaimana yang ditemukenali selama diskusi panel dengan Rostourizm, Aviacenter, ITM Groups, Interfax Tourism.
Kondisi ini menunjukkan bahwa lingkungan maritim masih menjadi daya tarik utama bagi pengunjung dari Rusia datang ke Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau di sepanjang tahun.
Promosi Indonesia di Rusia harus terus ditambah agar ada investor langsung asing dari pengeluaran yang dilakukan wisatawan Rusia selama tinggal di Indonesia.
Kementerian Pariwisata telah menetapkan tahun 2018 sebagai Tahun Kunjungan Wonderful Indonesia 2018 (ViWI 2018). Tahun ini, Kemenpar mempromosikan 18 destinasi teratas yang memenuhi prinsip "3A" yaitu (aksesibilitas, fasilitas, dan daya tarik).
Statistik menunjukkan bahwa nilai pasar pengunjung mencapai lebih dari satu juta dolar AS dengan rata-rata lama menginap hampir dua minggu (13,97 hari). Dengan hasil seperti itu, untuk 2018 Indonesia masih memfokuskan program untuk terus menarik lebih banyak pengunjung dari seluruh dunia khususnya negara-negara Eropa termasuk Rusia.
Sumber: antaranews.
-
3 minggu lalu
Menjaring Wisatawan Belanda
LONDON (EKSPOSnews): Indonesia berupaya menjaring wisatawan Belanda yang ingin berlibur pada musim panas dengan melakukan promosi pada pameran pariwisata terbesar di Belanda, Vakantibeurs, yang berlan
-
3 bulan lalu
Wisatawan Malaysia Banjiri Padang
PADANG (EKSPOSnews): Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat provinsi itu paling banyak dikunjungi oleh wisawatan asing asal Malaysia pada September 2018 mencapai 4.149 orang dari total 5.
-
3 bulan lalu
Kalau Amerika Mundur dari Penjanjian Nuklir Rusia
MOSKOW (EKSPOSnews): Penarikan diri Washington dari Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) Treaty akan menjadi pukulan keras bagi sistem global mengenai kestabilan strategis, kata seorang anggota Rus
-
3 bulan lalu
Amerika Serikat Akan Keluar dari Perjanjian Nuklir dengan Rusia
NEVADA (EKSPOSnews): Presiden Donald Trump mengatakan pada Sabtu, Amerika Serikat akan keluar dari perjanjian nuklir masa Perang Dingin, langkah yang tampaknya akan membuat Rusia kesal.Perjanjian itu,
-
4 bulan lalu
Jet Tempur Rusia Dirudal Suriah
MOSKOW (EKSPOSnews): Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, jatuhnya pesawat pengawas Il-20 milik Rusia merupakan hasil dari "rangkaian keadaan tragis dan acak".Putin mengatakan Rusia akan meningka