Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Sulawesi Selatan
Oleh: marsot
Senin, 13 Agu 2018 09:46

"Hari Jumat kemarin itu diamankan empat orang, dua di Luwu Timur dan dua di Bone. Senin paginya, kembali anggota mengamankan lagi di daerah Luwu Timur," ujarnya.
Satu orang jaringan teroris Santoso yang diamankan itu berinisial M alias Ato (34) warga Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur.Kombes Dicky mengatakan penangkapan jaringan teroris dilakukan berdasarkan adanya pendalaman kasus-kasus terorisme yang terjadi sebelum-sebelumnya.
"Setelah penangkapan ini, semua anggota jaringan teroris itu akan dibawa ke Mabes Polri untuk dilakukan pendalaman lagi bagi anggota," katanya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Polda Sulawesi Selatan berhasil meringkus empat jaringan teroris Santoso di dua kabupaten berbeda, Sulsel, Jumat (10/8).
Empat orang anggota jaringan teroris Santoso yang diamankan yakni berinisial B dan M yang diringkus di wilayah Luwu Timur (Lutim). Dua lainnya yakni R dan I diringkus di Kabupaten Bone, Sulsel.
Kombes Dicky mengatakan penangkapan terhadap empat orang anggota jaringan teroris Santoso itu dilakukan setelah anggota mengetahui keberadaannya termasuk rencana aksi dan barang bukti bahan peledaknya.
Untuk barang bukti yang diamankan polisi yakni bahan peledak (handak) sebanyak 15 kilogram. Bahan peledak ini disimpan diantara pupuk urea untuk mengelabui polisi dan masyarakat.
"Selain mengamankan keempat jaringan teroris ini, anggota juga mengamankan barang buktinya bahan peledak seberat 15 kilogram. Ini bahan peledak mau digunakan untuk meledakan beberapa tempat di Indonesia," katanya.
Dicky mengatakan usai penangkapan terhadap keempat orang jaringan teroris Santoso ini, anggota Densus 88 Antiteror selanjutnya akan membawanya ke Mabes Polri untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Apalagi keempat jaringan teroris Santoso ini, lanjut Kombes Dicky, merupakan anggota aktif dan terlibat dalam beberapa aksi sejak tahun 2010.
Menurut mantan Direktur Sabhara Polda Kepulauan Riau itu, keempatnya anggota aktif yang berada di wilayah pegunungan Sulawesi Tengah bersama dengan Santoso.
"Santoso itu punya banyak anggota aktif dan ini merupakan pendukung q pendukung, sedangkan simpatisan-simpatisan adalah warga setempat. Yang ditangkap pendukung," ucapnya.
Sumber: antaranews.
-
2 bulan lalu
Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Sleman
YOKYAKARTA (EKSPOSnews): Detasemen Khusus 88 Antitetor Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial IA di sebuah rumah kontrakan di RT 6, RW 8, Dusun Krapyak, Kelurahan Sidoarum, Kecamatan
-
5 bulan lalu
Densus 88 Geledah 3 Lokasi di Cirebon
CIREBON (EKSPOSnews): Kepala Desa Babakan Gebang Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Yeni Setiati mengatakan, di lingkungannya ada tiga tempat digeledah Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri terkait p
-
6 bulan lalu
Densus Amankan 4 Jaringan Santoso
MAKASSAR (EKSPOSnews): Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Polda Sulawesi Selatan berhasil meringkus empat jaringan teroris Santoso di dua kabupaten berbeda, Sulsel."Hari Jumat (10/8) it
-
6 bulan lalu
Densus 88 Bekuk 6 Anggota JAD di Bengkulu
BENGKULU (EKSPOSnews): Densus 88 membekuk enam orang yang diduga terlibat kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berdomisili di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu
-
6 bulan lalu
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Semarang
SEMARANG (EKSPOSnews): Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap 3 terduga teroris di wilayah Tegal dan Semarang, Jawa Tengah.Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Condro Kirono yang dikonfirmasi menge