Bea Cukai Sumatera Utara Musnahkan Barang Selundupan
Oleh: marsot
Kamis, 09 Agu 2018 03:42
BAGIKAN:

istimewa.
MEDAN (EKSPOSnews): Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Utara melakukan pemusnahan barang hasil selundupan berupa rokok, pakaian bekas atau "ballpress" dan minuman mengandung etil alkohol.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sumut Ozaha Olavia, di halaman KPPBC Belawan mengatakan barang yang dimusnahkan tersebut, diperkirakan mencapai nilai Rp28,8 miliar.
Barang tersebut, menurut dia, terdiri rokok tanpa pita cukai 19.020.760 batang, pakaian bekas 9.575 ball, dan minuman keras 3.867 botol.
"Barang yang dimusnakan itu, merupakan hasil penindakan Polda Sumut, petugas DJBC Sumut, Lantamal I Belawan, dan Ditpolair Polda Sumut dari tahun 2016 hingga 2018 ini," ujar Olavia, Rabu 8 Augustus 2018.
Ia mengatakan, barang tersebut sudah mendapat persetujuan dari Pengadilan Negeri (PN) Medan, PN Tanjung Balai, dan PN Kisaran, serta telah berkekuatan hukum tetap.
Sedangkan, PN Medan untuk barang bukti yang dimusnahkan sesuai dengan ketentuan pasal 45 KUHP, kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang Medan, untuk barang milik negara dan merupakan hasil penindakan.
"Penyelundupan ballprees tersebut, tidak dapat dihitung kerugian negara secara material atau fiskal," ujar dia lagi.
Olavia menyebutkan, pakaian bekas itu dilarang untuk diimpor sesuai ketentuan pasal 47 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.
Selain itu, Peraturan Menteri (Permen) Perdagangan Nomor: 51/M-DAG/PER/7/2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas.
Pakaian bekas tersebut, tidak mungkin dikenakan bea masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI. Bahkan, negara mengalami kerugian dalam bentuk immaterial.
"Pakaian bekas itu, dari sisi ekonomi mengganggu pasar domestik, industri kecil,dan produk tekstil tutup. Importir pakaian bekas akan menurunkan harga diri bangsa di tingkat internasional dan kemampuan daya beli masyarakat," kata Kakanwil DJBC Sumut itu.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sumut Ozaha Olavia, di halaman KPPBC Belawan mengatakan barang yang dimusnahkan tersebut, diperkirakan mencapai nilai Rp28,8 miliar.
Barang tersebut, menurut dia, terdiri rokok tanpa pita cukai 19.020.760 batang, pakaian bekas 9.575 ball, dan minuman keras 3.867 botol.
"Barang yang dimusnakan itu, merupakan hasil penindakan Polda Sumut, petugas DJBC Sumut, Lantamal I Belawan, dan Ditpolair Polda Sumut dari tahun 2016 hingga 2018 ini," ujar Olavia, Rabu 8 Augustus 2018.
Ia mengatakan, barang tersebut sudah mendapat persetujuan dari Pengadilan Negeri (PN) Medan, PN Tanjung Balai, dan PN Kisaran, serta telah berkekuatan hukum tetap.
Sedangkan, PN Medan untuk barang bukti yang dimusnahkan sesuai dengan ketentuan pasal 45 KUHP, kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang Medan, untuk barang milik negara dan merupakan hasil penindakan.
"Penyelundupan ballprees tersebut, tidak dapat dihitung kerugian negara secara material atau fiskal," ujar dia lagi.
Olavia menyebutkan, pakaian bekas itu dilarang untuk diimpor sesuai ketentuan pasal 47 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.
Selain itu, Peraturan Menteri (Permen) Perdagangan Nomor: 51/M-DAG/PER/7/2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas.
Pakaian bekas tersebut, tidak mungkin dikenakan bea masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI. Bahkan, negara mengalami kerugian dalam bentuk immaterial.
"Pakaian bekas itu, dari sisi ekonomi mengganggu pasar domestik, industri kecil,dan produk tekstil tutup. Importir pakaian bekas akan menurunkan harga diri bangsa di tingkat internasional dan kemampuan daya beli masyarakat," kata Kakanwil DJBC Sumut itu.
Sumber: antaranews.
Berita Terkait
-
11 bulan lalu
Lanal Serahkan Barang Selunduan dari Thailand kepada Bea dan Cukai
LHOKSEUMAWE (EKSPOSnews): Pangkalan TNI AL (Lanal) Lhokseumawe, Provinsi Aceh menyerahkan barang selundupan dari Thailand yang tertangkap kapal patroli kepada Kantor Bea Cukai setempat untuk ditindakl
komentar Pembaca