Jumat, 01 Feb 2019
eksposnews.com

Tak Ada Peningkatan Tenaga Kerja Asing di Sumsel

Oleh: alex
Selasa, 01 Mei 2018 03:27
BAGIKAN:
istimewa.
Tenaga Kerja Asing (TKA).
PALEMBANG (EKSPOSnews): Dinas Ketenagakerjaan Palembang, Sumatera Selatan tidak menemukan peningkatan jumlah tenaga kerja asing di kota setempat sepanjang 2018 sebagaimana yang dikhawatirkan masyarakat.

"Berdasarkan hasil pengawasan di sejumlah perusahaan hingga April 2018 tercatat sekitar 200 Tenaga Kerja Asing (TKA), dari data tersebut tidak terdeteksi terjadi peningkatan drastis jumlah TKA yang masuk ke kota ini," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Palembang, Edison, di Palembang, Senin 30 April 2018.

Menurut dia, tenaga kerja asing yang bekerja di sejumlah perusahaan di kota ini sebagian besar berasal dari kawasan Asia Tenggara seperti Tiongkok dan Malaysia.

Pekerja asing tersebut masuk ke Palembang sesuai dengan ketentuan karena selain merupakan tenaga ahli mereka memiliki izin resmi dan memenuhi kewajibannya membayar retribusi.

Para TKA itu bekerja sebagai tenaga ahli di perusahaan pengolahan karet, pengajar di lembaga pendidikan informal/tempat kursus bahasa asing, dan bekerja di proyek kereta api ringan (LRT).

Untuk mencegah masuknya TKA secara tidak resmi atau tidak sesuai dengan ketentuan, pihaknya secara rutin melakukan pengawasan di sejumlah perusahaan yang biasa mempekerjakan orang asing.

Selain itu, pihaknya juga mengharapkan bantuan dari semua pihak dan lapisan masyarakat untuk melaporkan kepada pihaknya jika mengetahui adanya perusahaan yang mempekerjakan TKA secara ilegal/tidak resmi agar bisa dilakukan tindakan penertiban sesuai dengan UU Ketenagakerjaan dan Keimigrasian, kata Edison.

Sementara sebelumnya Kepala Seksi Pengembangan Tenaga Kerja Disnaker Provinsi Sumatera Selatan Ahmad Sukrie mengatakan jumlah TKA yang bekerja di sejumlah perusahaan di wilayah provinsi ini berdasarkan data hingga Maret 2018 mencapai 1.030 orang.

Tenaga Kerja Asing (TKA) itu tersebar di sejumlah perusahaan seperti perusahaan minyak dan gas, energi, pengolahan karet, lembaga kursus bahasa asing, serta perusahaan perkebunan, ujarnya.


Sumber: antaranews.

  Berita Terkait
  • satu minggu lalu

    Bersihkan Ladang Ganja di Sumatera Selatan

    PALEMBANG (EKSPOSnews): Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara memerintahkan kapolres yang di daerahnya berpotensi tumbuh subur tanaman ganja melakukan pembersihan sehubungan sering d

  • 3 bulan lalu

    Badan Narkotika Nasional Kembangkan Temuan Ladang Ganja di Sumsel

    PALEMBANG (EKSPOSnews): Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan mengembangkan kasus penemuan ladang ganja sekitar satu hektare di Kabupaten Musirawas Utara.Kasus penemuan ladang ganja terse

  • 3 bulan lalu

    Luas Panen Padi di Sumsel Merosot

    PALEMBANG (EKSPOSnews): Luas panen padi di Sumatera Selatan Sumsel berkurang 513.210 hektare atau 37 persen berdasarkan hasil perhitungan Badan Pusat Statistik menggunakan metodologi baru yakni kerang

  • 3 bulan lalu

    Merestorasi Lahan Gambut di Sumsel

    PALEMBANG (EKSPOSnews): Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan merestorasi lahan gambut di tujuh kabupaten di provinsi tersebut supaya memiliki nilai ekonomis.Staf khusus Gubernur Sumatera Selatan

  • 3 bulan lalu

    BNN Sumsel Tingkatkan Pengawasan Potensi Lokasi Penanaman Ganja

    PALEMBANG (EKSPOSnews): Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan berupaya meningkatkan pengawasan sejumlah daerah yang berpotensi menjadi tempat penanaman atau ladang ganja.Sejumlah daerah y

  komentar Pembaca

Copyright © 2009 - 2019 eksposnews.com. All Rights Reserved.

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Media Siber

Disclaimer

Iklan

RSS

Kontak

vipqiuqiu99 vipqiuqiu99