Jumat, 01 Feb 2019
eksposnews.com

Pemerintah Perketat Tenaga Kerja Asing

Oleh: Jallus
Selasa, 22 Mei 2018 05:16
BAGIKAN:
istimewa.
Tenaga kerja asing.
PADANG (EKSPOSnews): Presiden Joko Widodo menanggapi isu maraknya serbuan tenaga kerja asing khususnya dari China dalam kunjungan kerjanya ke Padang, setelah salah seorang masyarakat mempertanyakannya dalam sesi tanya jawab.

"Soal itu saya telah menerbitkan Peraturan Presiden baru tentang tenaga kerja asing yang justru diatur lebih ketat," kata Jokowi di hadapan 510 penerima sertifikat tanah wakaf di Masjid Jamiatul Huda Ketaping, Padang, Senin 21 Mei 2018.

Menurutnya dengan Perpres yang baru dulu tidak bayar sekarang harus membayar dan jangka waktu bekerja juga dibatasi secara ketat.

"Intinya itu memperketat, saya melihat ini isu politik lagi, pemerintah memperketat malah dianggap memperlonggar," kata dia.

Presiden menyampaikan coba dibayangkan saat ini di Tiongkok gaji terendah saja sudah mencapai setara Rp8 juta untuk level terbawah.

"Sementara di Sumbar UMR sekitar Rp2,1 juta, mau nggak kira-kira orang sana dibawa ke sini kemudian digaji setara UMR di sini?" tanya Presiden.

Ia mengatakan secara logika kalau ada perusahaan dari China di Indonesia tentu akan memilih mempekerjakan tenaga lokal karena gajinya lebih murah dibandingkan mendatangkan pekerja dari negaranya.

"Atau mau nggak tenaga kerja Indonesia kerja di negara yang gajinya Rp500 ribu, padahal di sini sudah Rp2 juta," lanjut dia.

Presiden mengutarakan tenaga kerja Indonesia yang kerja di luar negeri pasti gajinya tiga sampai empat kali lipat lebih besar dibanding dalam negeri.

"Memang ada tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia tapi karena keterampilan mereka belum ada dimiliki orang Indonesia,itu pun hanya beberapa bulan lalu pulang," katanya.

Oleh sebab itu Presiden meminta isu seperti itu disaring dan dipertimbangkan lagi apakah masuk akal atau tidak secara logika.

"Kembali lagi ini urusan politik, jangan telan mentah-mentah begitu saja," kata dia.

Sumber: antaranews.

  Berita Terkait
  • 5 bulan lalu

    Pemerintah Akan Remajakan Karet

    JAKARTA (EKSPOSnews): Pemerintah dan pelaku usaha berencana melakukan uji coba peremajaan pohon karet seluas 1.000 hektare karena kondisi usia pohon karet yang sudah tua.Ketua Umum Dewan Karet Indones

  komentar Pembaca

Copyright © 2009 - 2019 eksposnews.com. All Rights Reserved.

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Media Siber

Disclaimer

Iklan

RSS

Kontak

vipqiuqiu99 vipqiuqiu99