Sabtu, 03 Mar 2018
eksposnews.com
  • Home
  • Kicau
  • Melepasliarkan Burung di Taman Wisata Alam Gunung Tunak

Melepasliarkan Burung di Taman Wisata Alam Gunung Tunak

Oleh: alex
Jumat, 19 Jan 2018 04:54
BAGIKAN:
WA.
Burung (ilustrasi).
LOMBOK TENGAH (KICAU): Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat melepasliarkan 1.711 ekor burung berbagai jenis di Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Desa Mertak, Kabupaten Lombok Tengah, untuk konservasi satwa liar dengan mengembalikan ke habitatnya.

Kepala Humas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB Ivan Juhanda, di Lombok Tengah, mengatakan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak dijadikan lokasi pelepasliaran burung hasil sitaan tersebut karena habitatnya memungkinkan untuk satwa liar tersebut hidup dan berkembang biak.

"Biasanya kami melepasliarkan burung hasil sitaan di TWA Kerandangan Kabupaten Lombok Barat, tapi dari hasil evaluasi, banyak burung yang keluar kawasan mencari makan," katanya, Kamis 18 Januari 2018.

Ia menyebutkan luas areal TWA Gunung Tunak mencapai 1.219 hektare. Dengan kawasan hutan yang relatif luas dan terbuka tersebut sangat memungkinkan untuk burung mudah mendapatkan makanannya.

"Areal taman wisata alam ini terbuka dan banyak terdapat jenis serangga sebagai salah satu makanan burung," ujarnya.

Sebanyak 1.711 ekor burung yang dilepasliarkan tersebut merupakan hasil operasi gabungan aparat BKSDA NTB bersama anggota Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, di Pelabuhan Lembar, pada Selasa (16/1).

Ribuan ekor burung tersebut terdiri atas, 1 ekor elang bondol, 200 ekor kecial kumbuk, 15 ekor kepodang, 30 ekor cerucuk, 250 ekor kecial kuning, 1.200 ekor banyar, dan 15 ekor srigunting.

Semuanya akan dibawa ke Pulau Bali menggunakan truck bernomor polisi DK 9564 SO, tanpa dilengkapi dokumen yang sah.

"Dari tujuh jenis burung yang diamankan, ada dua jenis termasuk satwa dilindungi undang-undang, yakni elang bondol, dan kecial kumbuk," kata Ivan.

Sumber: antaranews.

  Berita Terkait
  • 4 minggu lalu

    Burung Gosong kaki Merah Masih Ada di NTT

    KUPANG (EKSPOSnews): Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur menyatakan spesies Burung Gosong kaki-merah (Megapodius reinwardt) sampai dengan saat ini masih hidup di wilay

  • satu bulan lalu

    Porno Aksi pada Kontes Burung

    SURABAYA (KICAU): Kepolisian Sektor (Polsek) Bubutan Surabaya, Jawa Timur, menyelidiki unsur pornografi dan pornoaksi berdasarkan sebuah video viral di media sosial yang mempertontonkan tarian erotis

  • satu bulan lalu

    Burung Sitaan Akan Dilepaskan

    MATARAM (KICAU): Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat akan melepasliarkan burung hasil sitaan yang mencapai seribuan ekor untuk konservasi satwa liar dengan mengembalikan ke habitatny

  • satu bulan lalu

    Ribuan Burung Ditangkap Petugas Pengamanan Pelabuhan Lembar

    MATARAM (KICAU): Petugas Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara barat, menyita sebuah truk yang mengangkut seribu ekor berbagai jenis burung saat

  • 2 bulan lalu

    Burung Endemik Rote Dinamakan Myzomela irianawidodoae

    JAKARTA (KICAU): Burung jenis baru endemik Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, yang telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Treubia Volume 44, edisi Desember 2017, halaman 77-100, resmi bernama Myzomela

  komentar Pembaca

Copyright © 2009 - 2018 eksposnews.com. All Rights Reserved.

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Media Siber

Disclaimer

Iklan

RSS

Kontak

vipqiuqiu99 vipqiuqiu99