Jumat, 01 Feb 2019
eksposnews.com

Tumpas Terorisme Sampai Akar-Akarnya

Oleh: Jallus
Minggu, 13 Mei 2018 17:49
BAGIKAN:
setpres.
Joko Widodo, Presiden RI.
SURABAYA (EKSPOSnews): Presiden Joko Widodo menyatakan serangkaian aksi terorisme di tiga Gereja di Surabaya merupakan tindakan biadab dan di luar batas kemanusian.

"Tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusian yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisisan dan juga anank-anak yang tak berdosa," kata Presiden saat menjenguk korban teror di tiga Gereja di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Minggu 13 Mei 2018.

Presiden juga mengutuk para pelaku yang mengunakan dua anak yang berumur kurang lebih 10 tahun digunakan untuk pelaku bon bunuh diri.

"Tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam duka cita kita, semua atas jatuh korban akibat serangan bom diri di Surabaya ini," kata Kepala Negara.

Jokowi juga mengatakan bahwa terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusian dan tidak ada kaitannya dengan ajaran agama apapun.

"Semua ajaran agama menolak terorime, apapun alasannya," ujar Presiden yang didampingi Menko Polhukam Wiranto dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnivian.

Presiden menegaskan bahwa dirinya telah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya.

"Seluruh aparat negara tidak akan membiarkan tindakan pengecut semacam ini, dan mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisem radikalisme yang bertentangan nilai-nilai agama, nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan da nilai kebhinnekaan," tegasnya.

Presiden juga mengimbu seluruh rakyat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan serta tetap waspada.

"Dengan upaya bersama seluruh bangsa, terorisme dapat kita berantas. Kita harus bersatu melawan terorisme," katanya.

Presiden juga mendoakan para korban yang meninggal dunia semoga mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikalasan.

"Untuk korban yang luka-luka mari kita doakan agar diberi kesembuhan dan negara, pemerintah menjamin semua biaya," tuturnya.


Sumber: antaranews.

  Berita Terkait
  • satu bulan lalu

    Terorisme Meningkat

    JAKARTA (EKSPOSnews): Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan terorisme pada 2018 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yakni menjadi 17 jumlah aksi dari 12 aksi pada 2017.Dalam konferensi pers

  • 8 bulan lalu

    UU Terorisme Setengah Hati?

    JAKARTA (EKSPOSnews): Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan asal Papua Barat Jimmy Demianus Ijie menilai RUU Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang baru disetujui masih setengah hati dan terkesan h

  • 8 bulan lalu

    Akhirnya DPR Sahkan RUU Terorisme

    JAKARTA (EKSPOSnews): Rapat Paripurna DPR pada Jumat pagi menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas UU nomor 15 tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undan

  • 9 bulan lalu

    Terorisme Marak di Era Reformasi

    Banyak hal yang mendorong timbulnya reformasi pada masa pemerintahan Orde Baru, seperti ketidakadilan di bidang politik, ekonomi, dan hukum yang mengerucut pada lengsernya Soeharto dari takhta kekuasa

  • 9 bulan lalu

    Segera Rampungkan Revisi UU Antiterorisme

    PADANG (EKSPOSnews): Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly mendesak revisi Undang-Undang Antiterorisme yang sedang dibahas pemerintah dan DPR segera diselesaikan agar tidak ada lagi aksi teror di neg

  komentar Pembaca

Copyright © 2009 - 2019 eksposnews.com. All Rights Reserved.

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Media Siber

Disclaimer

Iklan

RSS

Kontak

vipqiuqiu99 vipqiuqiu99