Pariyem dan Personil Satgas TMMD
Oleh: Alex
Sabtu, 22 Jul 2017 18:33
BAGIKAN:

istimewa
MALANG (EKSPOSnews): Kiprah prajurit-prajurit TNI dalam pelaksanaan TMMD ke-99 di Kabupaten Malang mendapatkan apresiasi mendalam dari warga setempat.
Wujud kemanunggalan TNI dan rakyat terasa nyata dalam kegiatan ini (TMMD) betapa masyarakat dan prajurit TNI saling bahu-membahu mewujudkan pemerataan pembangunan hingga di wilayah pelosok seperti Desa Sumber Putih ini. Peningkatan kesejahteraan bagi warga sekitar menjadi tujuan dari upaya pembangunan yang dilakukan dalam program yang berskala nasional ini.
Pekerjaan pembangunan seperti pembuatan jembatan, jalan, perbaikan saluran air dan rehab rumah tidak layak huni yang dikerjakan oleh TNI dengan melibatkan semua unsur di pemerintahan Kabupaten Malang serta masyarakat Desa Sumber Putih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, benar-benar memberikan kesan kepada warga disana dengan tanggapan-tanggapan positif selama proses pelaksanaan TMMD.
Salah satu warga, Pariyem (77), begitu terharu manakala rumah berdinding bambu yang telah ditinggalinya bertahun-tahun dengan kondisi yang kurang layak kini tersentuh tangan-tangan prajurit TNI dari Satgas TMMD yang setiap hari melakukan perehaban. Hidup sebatang kara tanpa ditemani sanak saudara dan sepinya hidup yang dijalani setiap harinya karena tidak dikaruniai keturunan, ia harus dituntut untuk mampu menghidupi dirinya sendiri. Namun hal itu ia lewati dengan besar hati berbekal prinsip hidup yang diwariskan dari orang tuanya yaitu "hidup harus tolong menolong".
Ia bertutur (jawa) "Saking pados cengkeh kaleh tiyang-tiyang menawi mbetahaken bantuan tenogo kulo nggeh saking ngoten niku kulo saged angsal upah (dari mencari cengkih dan orang-orang yang membutuhkan bantuan tenaga saya ya dari itu saya mendapat upah). "urip kulo nggeh manut kalian warisan canggah menawi tiyang niku kedah tulung tinulung. Saking meniko kulo saged angsal patedhan saben dinten", lanjutnya. (hidup saya ya mengikuti warisan orang tua bahwa orang itu harus tolong menolong. Dari situlah saya bisa hidup setiap harinya). Untuk diketahui bahwa ia juga secara sukarela membantu mengasuh bayi-bayi dari para tetangganya yang membutuhkan bantuan tenaganya. Hal tersebut mengingat bahwa ia sendiri tidak memiliki keturunan. Dengan begitu ia bisa mengobati rasa sepinya sehari-hari dan ketika bayi yang diasuhnya tumbuh dewasa bisa menjadi saudaranya.
Rumah berukuran 4X6 meter yang ia tempati dan kini masih dalam proses perbaikan oleh Satgas TMMD ini telah lama didambakannya untuk mendapatkan perbaikan. Baru tahun inilah ketika adanya TNI dalam kegiatan kemanunggalan di desa Sumber Putih, rumahnya mendapatkan kesempatan perehaban yang lama ia nantikan.
Rasa haru yang mendalam ia rasakan melihat personel TNI setiap hari berkutat memperbaiki rumahnya dari pondasi hingga atap dan kini sudah mencapai 80 persen. Layak untuk ditinggali dan tentunya lebih terlihat bersih apalagi ditambah dengan jamban dan kamar mandi yang layak pula.
Dengan linang air mata terucap doa dan harapan Ibu Pariyem kepada personel TNI yang mengerjakan rumahnya,"(jawa) kulo matur suwun sanget dating bapak tentara, griya kulo ingkang awon dibangun luwih sae. Kulo mboten saged mbales bantuan TNI dating kulo ingkang sampun sepuh. Kulo dungo supados bapak tentara dipun sukani kesehatan, keselametan mboten wonten halangan nopo-nopo, dumateng bapak tentara sedoyo mugi Allah paring pitulungan", ungkapnya. (saya berterima kasih sekali kepada bapak tentara rumah saya yang jelek dibangun menjadi lebih baik. Saya tidak bisa membalas bantuan tni kepada saya sebagai orang yang sudah tua. Saya berdoa agar bapak tentara diberikan kesehatan, keselamatan tidak ada halangan apapun kepada bapak tentara semua semoga tuhan memberikan pertolongan kepada bapak-bapak tentara semuanya).
Wujud kemanunggalan TNI dan rakyat terasa nyata dalam kegiatan ini (TMMD) betapa masyarakat dan prajurit TNI saling bahu-membahu mewujudkan pemerataan pembangunan hingga di wilayah pelosok seperti Desa Sumber Putih ini. Peningkatan kesejahteraan bagi warga sekitar menjadi tujuan dari upaya pembangunan yang dilakukan dalam program yang berskala nasional ini.
Pekerjaan pembangunan seperti pembuatan jembatan, jalan, perbaikan saluran air dan rehab rumah tidak layak huni yang dikerjakan oleh TNI dengan melibatkan semua unsur di pemerintahan Kabupaten Malang serta masyarakat Desa Sumber Putih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, benar-benar memberikan kesan kepada warga disana dengan tanggapan-tanggapan positif selama proses pelaksanaan TMMD.
Salah satu warga, Pariyem (77), begitu terharu manakala rumah berdinding bambu yang telah ditinggalinya bertahun-tahun dengan kondisi yang kurang layak kini tersentuh tangan-tangan prajurit TNI dari Satgas TMMD yang setiap hari melakukan perehaban. Hidup sebatang kara tanpa ditemani sanak saudara dan sepinya hidup yang dijalani setiap harinya karena tidak dikaruniai keturunan, ia harus dituntut untuk mampu menghidupi dirinya sendiri. Namun hal itu ia lewati dengan besar hati berbekal prinsip hidup yang diwariskan dari orang tuanya yaitu "hidup harus tolong menolong".
Ia bertutur (jawa) "Saking pados cengkeh kaleh tiyang-tiyang menawi mbetahaken bantuan tenogo kulo nggeh saking ngoten niku kulo saged angsal upah (dari mencari cengkih dan orang-orang yang membutuhkan bantuan tenaga saya ya dari itu saya mendapat upah). "urip kulo nggeh manut kalian warisan canggah menawi tiyang niku kedah tulung tinulung. Saking meniko kulo saged angsal patedhan saben dinten", lanjutnya. (hidup saya ya mengikuti warisan orang tua bahwa orang itu harus tolong menolong. Dari situlah saya bisa hidup setiap harinya). Untuk diketahui bahwa ia juga secara sukarela membantu mengasuh bayi-bayi dari para tetangganya yang membutuhkan bantuan tenaganya. Hal tersebut mengingat bahwa ia sendiri tidak memiliki keturunan. Dengan begitu ia bisa mengobati rasa sepinya sehari-hari dan ketika bayi yang diasuhnya tumbuh dewasa bisa menjadi saudaranya.
Rumah berukuran 4X6 meter yang ia tempati dan kini masih dalam proses perbaikan oleh Satgas TMMD ini telah lama didambakannya untuk mendapatkan perbaikan. Baru tahun inilah ketika adanya TNI dalam kegiatan kemanunggalan di desa Sumber Putih, rumahnya mendapatkan kesempatan perehaban yang lama ia nantikan.
Rasa haru yang mendalam ia rasakan melihat personel TNI setiap hari berkutat memperbaiki rumahnya dari pondasi hingga atap dan kini sudah mencapai 80 persen. Layak untuk ditinggali dan tentunya lebih terlihat bersih apalagi ditambah dengan jamban dan kamar mandi yang layak pula.
Dengan linang air mata terucap doa dan harapan Ibu Pariyem kepada personel TNI yang mengerjakan rumahnya,"(jawa) kulo matur suwun sanget dating bapak tentara, griya kulo ingkang awon dibangun luwih sae. Kulo mboten saged mbales bantuan TNI dating kulo ingkang sampun sepuh. Kulo dungo supados bapak tentara dipun sukani kesehatan, keselametan mboten wonten halangan nopo-nopo, dumateng bapak tentara sedoyo mugi Allah paring pitulungan", ungkapnya. (saya berterima kasih sekali kepada bapak tentara rumah saya yang jelek dibangun menjadi lebih baik. Saya tidak bisa membalas bantuan tni kepada saya sebagai orang yang sudah tua. Saya berdoa agar bapak tentara diberikan kesehatan, keselamatan tidak ada halangan apapun kepada bapak tentara semua semoga tuhan memberikan pertolongan kepada bapak-bapak tentara semuanya).
Berita Terkait
komentar Pembaca