- Home
- Hukum & Kriminal
- Kejati Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Perpustakaan Sumut
Kejati Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Perpustakaan Sumut
Oleh: Alex
Selasa, 22 Agu 2017 19:50

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut, Sumanggar Siagian di Medan, mengatakan, kedua tersangka itu, yakni berinisial SH, Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa, dan GSN, Sekretaris Panitia Pengadaan Barang dan Jasa.
Kedua tersangka itu, menurut dia, diperiksa di institusi hukum tersebut, sejak pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB.
"Jadi, pemeriksaan terhadap kedua tersangka itu, lebih kurang selama delapan jam, dan kooperatif," ujar Sumanggar, Selasa 22 Augustus 2017.
Ia menyebutkan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Kejati Sumut dan dilanjutkan penandatanganan berita acara pemeriksaan (BAP) dan seterusnya pemeriksaan kesehatan kedua tersangka.
Kemudian, kedua tersangka tersebut digiring petugas ke dalam mobil yang telah dipersiapkan dan dititipkan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IA Tanjung Gusta Medan.
"Penahanan kedua tersangka itu, selama 20 hari dan juga untuk kepentingan penyidikan," ucapnya.
Sumanggar mengatakan, Kejati Sumut memanggil tiga tersangka untuk dilakukan pemeriksaan, yakni SH, GSN dan RM (staf anggota Panitia Pengadaan Barang dan Jasa).
Namun, satu orang tersangka RM tidak hadir atau mangkir dari pemanggilan.
"Setelah dilakukan penahanan terhadap kedua tersangka itu.Maka jumlah tersangka dugaan korupsi BPAD Provinsi Sumut yang ditahan enam orang," kata juru bicara Kejati Sumut.
Sebelumnya, Kejati Sumut telah menahan empat tersangka kasus korupsi di BPAD Provinsi Sumut, yakni berinisial JWB, Wakil Direktur CV Alva Omega, HT, mantan Kepala BPAD Provinsi Sumut, MC, Direktur CV Multi Sarana Abadi dan HP, Direktur CV Indroprima.
Keempat tersangka itu, dititipkan di Rutan Klas IA Tanjung Gusta Medan.
Keempat tersangka itu, juga diduga melakukan penyimpangan dana pengembangan perpustakaan Pondok Pesantren di Sumut senilai Rp614,375 juta.
Selain itu, pengadaan Buku Keliling Kabupaten/Kota di Sumut senilai Rpp816 juta dari APBD Sumut TA 2014 sebanyak 16.000 eksemplar.
Dana pengembangan perpustakaan SLTP di Sumut senilai Rp3,7 miliar dan dugaan korupsi lainnya dalam pengadaan bantuan buku perpustakaan rumah ibadah Rp3,7 miliar dari APBD Sumut TA 2014.
Keempat tersangka itu, dijerat Pasal 2 Junto Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana.
Sumber: antaranews.
-
2 bulan lalu
Kejati Sumut Tangkap Koruptor Bank Agroniaga
MEDAN (EKSPOSnews): Tim penyidik pidana khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menangkap Mulyono, tersangka kasus dugaan korupsi pengajuan kredit fiktif di BRI Agroniaga Cabang Rantauprapat senilai Rp
-
3 bulan lalu
Kejati Sumut Limpahkan Perkara Mantan Bupati Tapanuli Tengah
MEDAN (EKSPOSnews): Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara telah melimpahkan berkas perkara tersangka mantan Bupati Tapanuli Tengah, berinisial ST, dalam kasus dugaan penipuan dan penggelepan proyek senilai
-
3 bulan lalu
Kejati Sumut Tangkap Buronan Koruptor Pajak Reklame
MEDAN (EKSPOSnews): Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menangkap Alboin Siagian, terpidana kasus korupsi penggelapan uang pajak restoran dan reklame pada Dinas Pendapatan Kabupaten Deli Ser
-
3 bulan lalu
Kejati Sumut Tangkap Buronan Kasus Kredit BRI Agroniaga
MEDAN (EKSPOSnews): Tim Pidsus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menangkap tersangka buronan berinisial BS, kasus dugaan korupsi pemberian kredit BRI Agroniaga Cabang Rantau Prapat senilai Rp11.765.000.
-
4 bulan lalu
Kejati Sumut Belum Terima Pelimpahan Kasus Bupati Tapanuli Tengah
MEDAN (EKSPOSnews): Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara hingga kini masih menunggu dari penyidik Polda Sumut pelimpahan berkas perkara tersangka mantan Bupati Tapanuli Tengah berinisial ST, dalam dugaan p