DUMAI (EKSPOSnews): Narkotika jenis sabu sabu seberat 5,1 kilogram senilai Rp8 miliar hasil pengungkapan Bea Cukai Dumai di Terminal Fery Pelindo pada 8 Juni 2018, akhirnya dimusnahkan dengan direndam dalam wadah ember.

Kepala BC Dumai Adhang Noegroho di Dumai, mengatakan, narkotika methamphetamine ini didapat petugas dalam kegiatan pengamanan dan pelayanan kedatangan penumpang feri dari Malaysia saat arus mudik Lebaran 2018.

"Ada dua tas ransel dicurigai, namun tidak ada pemilik, diduga sudah berbaur dengan penumpang lain, akhirnya kita bongkar dan berisi narkotika," kata Adhang, Kamis 12 Juli 2018.

Dijelaskan, saat itu awal arus mudik, dan sekitar pukul 16.00 WIB di pelabuhan fery kedatangan tiga kapal bersamaan, yaitu Dumai Line, Dumai Express dan Batam Jet berasal dari Batam dan Tanjung Pinang dengan 600an penumpang.

Mengantisipasi kepadatan penumpang arus mudik, petugas bea cukai dibantu TNI Polri memberikan pelayanan, pengamanan dan pengawasan dengan pemeriksaan mesin x-ray seluruh barang bawaan.

"Tas dengan sabu dalam enam kantong plastik bening ini tidak ditemukan pemiliknya, dan petugas menguji dengan alat narkotest, disimpulkan positif mengandung zat methamphetamine," sebutnya.

Terbongkarnya upaya penyelundupan narkotika diduga asal Malaysia ini berkat kerjasama petugas BC dengan personel TNI Polri dalam melakukan pengawasan terhadap penumpang dan barang bawaan masuk.

Selanjutnya BC menyerahkan barang bukti sabu diklaim bisa menyelamatkan 26 ribu jiwa anak bangsa ini pada Kepolisian Resor Dumai untuk proses penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.

Sementara, Wakil Kapolres Dumai Kompol Yudhi Palmi menyatakan, kepolisian belum berhasil menemukan pemilik karena tas ransel diduga ditinggalkan pemilik saat turun di pelabuhan fery, namun polisi akan terus menyelidiki.

"Kita masih kesulitan mencari pemilik narkotika ini, dan rekaman video pengintai milik pelindo juga sudah diminta untuk membantu penyelidikan," kata Yudhi.

Kegiatan pemusnahan 5,1 kg sabu sabu dihadiri juga Komandan Kodim 0320 Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak, Kepala Dinas Satpol PP Bambang Wardoyo, perwakilan Kejaksaan Negeri, TNI AL, Satuan Rudal dan lainnya.