- Home
- Ekonomi & Keuangan
- Pertamina Mampu Hemat Devisa dari Blok Rokan
Pertamina Mampu Hemat Devisa dari Blok Rokan
Oleh: marsot
Rabu, 01 Agu 2018 13:48

"Dan sesuai proposal yang telah kami sampaikan kepada pemerintah, dengan mengelola Blok Rokan akan meningkatkan produksi hulu Pertamina yang akan mengurangi impor minyak, sehingga bisa menghemat devisa sekitar empat miliar dolar per tahun, serta menurunkan biaya produksi hilir secara jangka panjang," jelas Plt. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Rabu 1 Augustus 2018.
PT Pertamina (Persero) menyambut baik keputusan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina (persero), berdasarkan keterangan yang dihimpun di Jakarta.
Keputusan ini murni diambil atas dasar pertimbangan bisnis dan ekonomi setelah mengevaluasi pengajuan proposal Pertamina yang dinilai lebih baik dalam mengelola blok tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah yang telah mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina. Kami yakin mampu bersaing dengan kontrator kontrak kerja sama lainnya," kata Nicke.
Keputusan yang disampaikan pemerintah melalui Kementerian ESDM pada Selasa 31 Juli 2018 ini, menjadi tonggak sejarah penguatan kedaulatan energi negeri, sesuai dengan Nawacita yang diusung Pemerintahan Joko Widodo.
Plt. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan kepercayaan yang diberikan kepada Pertamina untuk mengelola blok dengan produksi lebih dari 200 ribu barel minyak per hari tersebut, tidak lepas dari dukungan Pemerintah.
Nicke menambahkan karakteristik minyak di Blok Rokan, sesuai dengan konfigurasi kilang nasional, dimana akan diolah di dalam negeri yakni di kilang Balongan, Dumai, Plaju dan Balikpapan dan lainnya.
Guna mempertahankan produksi, Pertamina dalam proposal juga menyampaikan akan memanfaatkan teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) yang juga telah diterapkan di lapangan-lapangan migas Pertamina, seperti di Rantau, Jirak, Tanjung yang dikelola Pertamina EP, termasuk penerapan steamflood yang juga sudah dilakukan dan berhasil di lapangan PHE Siak.
"Kami menilai pemerintah mempertimbangakan keputusan ini dengan matang, dalam rangka ketahanan energi nasional, penghematan devisa dan potensi peningkatan deviden bagi negara. Dengan kepercayaan ini, kami akan mengoptimalkan sumber daya anak bangsa, yang telah berpengalaman mengelola blok migas sebelumnya," jelasnya.
Sumber: antaranews.
-
3 hari lalu
Terminal BBM Pertamina Gunung Sitoli Salurkan Biodiesel
MEDAN (EKSPOSnews): Terminal BBM Pertamina Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara, mulai Januari ini hanya menyalurkan biodiesel untuk mendukung kebijakan penerapan campuran minyak nabati 20 persen pada
-
satu minggu lalu
Pertamina Bantu Kembangkan Usaha Kain Ulos
JAKARTA (EKSPOSnews): Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I bersama Rumah Zakat melakukan launching Program Pengembangan Pemberdayaan Ekonomi Usaha Kain Ulos Desa Karang Bangun, Kecamatan Siant
-
satu bulan lalu
Pertamina Olah CPO Jadi LPG dan Bensin
PALEMBANG (EKSPOSnews): PT Pertamina (Persero) mulai mengolah minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Kilang Refinery Unit III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, menjadi bahan bakar bensin dan LP
-
2 bulan lalu
Pertamina Gandeng BUMNDes Bangun SPBU Mini
JAKARTA (EKSPOSnews): PT Pertamina (Persero) akan membangun 77.000 SPBU mini di seluruh pelosok daerah di Indonesia bekerja sama dengan BUMDes."Konsep green energy mulai diterapkan, dengan menggandeng
-
2 bulan lalu
Pertamina Serahkan CSR
BATAM (EKSPOSnews): PT Pertamina (Persero) menyerahkan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan senilai Rp350 juta untuk dua masjid dan Badan Kontak Majelis Taklim Kota Batam, Kepulauan Riau.Direktur