- Home
- Ekonomi & Keuangan
- Direksi Pertamina Ditambah 2 Orang, Menambah Beban!
Direksi Pertamina Ditambah 2 Orang, Menambah Beban!
Oleh: Alex
Selasa, 15 Agu 2017 19:54
BAGIKAN:

istimewa
JAKARTA (EKSPOSnews): Menteri BUMN Rini Soemarno menambah dua orang direksi PT Pertamina (Persero) dari sebelumnya delapan menjadi 10 direksi.
Siaran pers Kementerian BUMN di Jakarta, menyebutkan dua nama baru masuk jajaran direksi Pertamina, yaitu Gigih Prakoso sebagai Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko, dan Ardhy N Mokobombang sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Pengangkatan kedua direksi baru tersebut tertuang dalam salinan surat keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-160/MBU/08/2017, tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Penyerahan surat tersebut dihadiri Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambara, dan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro, Direksi dan Komisaris PT Pertamina (Persero) beserta pejabat/ pegawai Kementerian BUMN.
Dalam SK tersebt pemegang saham juga memberhentikan dengan hormat Rachmad Hardadi sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatan tersebut.
Selain itu juga ditetapkan bahwa Dwi Wahyu Daryoto semula Direktur SDM, Teknologi Informasi, dan Umum menjadi Direktur Manajemen Aset, dan Arief Budiman semula Direktur Keuangan dan Strategi Perusahaan menjadi Direktur Keuangan.
Serta menugaskan Dwi Wahyu Daryoto untuk menjalankan tugas sebagai Direktur SDM selain menjalankan tugasnya sebagai Direktur Manajemen Aset Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina sampai dengan diangkatnya Direktur SDM Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina yang definitif.
Dengan perubahan nomenklatur jabatan anggota-anggota direksi Pertamina tersebut maka susunan direksi menjadi sebagai berikut: 1. Direktur Utama: Elia Massa Manik 2. Direktur Keuangan : Arief Budiman 3. Direktur Hulu: Syamsu Alam 4. Direktur Gas: Yenni Andayani 5. Direktur Pemasaran : Muchamad Iskandar 6. Direktur Manajemen Aset : Dwi Wahyu Daryoto 7. Direktur Pengolahan : Toharso 8. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko : Gigih Prakoso 9. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia : Ardhy N Mokobombang 10. Direktur SDM : Dwi Wahyu Daryoto.
Siaran pers Kementerian BUMN di Jakarta, menyebutkan dua nama baru masuk jajaran direksi Pertamina, yaitu Gigih Prakoso sebagai Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko, dan Ardhy N Mokobombang sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Pengangkatan kedua direksi baru tersebut tertuang dalam salinan surat keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-160/MBU/08/2017, tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Penyerahan surat tersebut dihadiri Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambara, dan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro, Direksi dan Komisaris PT Pertamina (Persero) beserta pejabat/ pegawai Kementerian BUMN.
Dalam SK tersebt pemegang saham juga memberhentikan dengan hormat Rachmad Hardadi sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatan tersebut.
Selain itu juga ditetapkan bahwa Dwi Wahyu Daryoto semula Direktur SDM, Teknologi Informasi, dan Umum menjadi Direktur Manajemen Aset, dan Arief Budiman semula Direktur Keuangan dan Strategi Perusahaan menjadi Direktur Keuangan.
Serta menugaskan Dwi Wahyu Daryoto untuk menjalankan tugas sebagai Direktur SDM selain menjalankan tugasnya sebagai Direktur Manajemen Aset Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina sampai dengan diangkatnya Direktur SDM Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina yang definitif.
Dengan perubahan nomenklatur jabatan anggota-anggota direksi Pertamina tersebut maka susunan direksi menjadi sebagai berikut: 1. Direktur Utama: Elia Massa Manik 2. Direktur Keuangan : Arief Budiman 3. Direktur Hulu: Syamsu Alam 4. Direktur Gas: Yenni Andayani 5. Direktur Pemasaran : Muchamad Iskandar 6. Direktur Manajemen Aset : Dwi Wahyu Daryoto 7. Direktur Pengolahan : Toharso 8. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko : Gigih Prakoso 9. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia : Ardhy N Mokobombang 10. Direktur SDM : Dwi Wahyu Daryoto.
Sumber: antaranews.
Berita Terkait
komentar Pembaca