- Home
- Agribisnis
- Penambahan Vitamin A pada Minyak Goreng Pemborosan
Penambahan Vitamin A pada Minyak Goreng Pemborosan
Oleh: Jallus
Jumat, 20 Jul 2018 03:06

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga, di Jakarta, mengatakan, kebijakan penambahan vitamin A sintetis haruslah diimpor dari perusahaan di negara lain.
"Jika fortifikasi menjadi wajib, akibatnya Indonesia bergantung kepada impor Vitamin A sintetik. Setiap tahun, kita akan buang devisa ratusan juta dolar ke luar negeri,"katanya, Kamis 19 Juli 2018.
Saat ini, Kementerian Perindustrian sedang menyusun revisi Peraturan Menteri Perindustrian No.87 /2013 tentang pemberlakuan SNI 7709: 2012 Minyak Goreng Sawit dan terkait penambahan fortifikasi Vitamin A.
Selain itu pemborosan devisa, lanjut Sahat, fortifikasi menimbulkan resiko hukum bagi perusahaan, jika tidak memenuhi batas kandungan vitamin A di dalam produknya.
Menurut dia, persoalan lain adalah efektifitas fortifikasi vitamin A di Minyak Goreng Sawit, karena ada rentang waktu pengiriman minyak goreng dari pabrik sampai ke masyarakat.
Isu tersebut, ujarnya, terkait dengan stabilitas Vitamin A mulai dari pabrik sampai ke retailer dan retensi vitamin A pada saat penggorengan.
"Tidak ada jaminan berapa kadar kandungan vitamin A sampai di tangan konsumen. Apabila di bawah ambang batas, kami (produsen) bisa dituntut," ucapnya.
Produsen juga khawatir dengan adanya kata "penambahan Vitamin A", tambahnya, jika tidak ditambahkan vitamin A (meskipun mengandung fortifikan alamiah beta karoten yang setara dengan aktifitas vitamin A 45 IU/g) maka minyak goreng sawit tidak dapat digolongkan sebagai minyak goreng sesuai SNI meskipun berasal minyak sawit.
Kalangan produsen sawit, kata Sahat, meminta pengecualian untuk kebijakan fortifikasi vitamin A. Aturan fortifikasi sebaiknya sukarela bukan mandatori.
"Kita belum tahu seberapa efektif fortifikasi. Yang pasti penambahan vitamin A membuat devisa negara tersedot ke luar negeri," katanya.
Terkait hal itu Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) telah mengirimkan surat kepada Ditjen Industri Agro Kementerian Perindustrian pada 13 Juli 2018.
Direktur Eksekutif PASPI Tungkot Sipayung, menyatakan aturan fortifikasi tidak berdasarkan kepada perintah perundang-undangan melainkan sebatas permintaan Menteri Kesehatan melalui surat kepada Kementerian Perindustrian pada 2012.
Penambahan vitamin A sintetik berpeluang menciptakan monopoli, tambahnhya, karena pemasok vitamin A ini terbatas kepada dua negara saja.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan produsen vitamin A bisa mengendalikan industri minyak goreng sawit di dalam negeri. Itu sebabnya, fortifikasi berpotensi melanggar UU No.5/1999 mengenai Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Tungkot menambahkan fortifikasi merupakan bagian dari SNI minyak goreng sawit. Pihaknya mendukung SNI minyak goreng sawit yang masih dalam proses penyusunan Peraturan Menteri Perindustrian yang baru, tetapi untuk fortifikasi sebaiknya sukarela.
"Yang dikhawatirkan ada kekuatan besar ingin kewajiban fortifikasi vitamin A dipertahankan dalam SNI. Kami sayangkan menteri perindustrian tersandera, begitupula dengan SNI minyak goreng sawit belum diterbitkan. Ada kekuatan besar di balik ini semua, karena nilai bisnis bisa triliunan rupiah per tahun," kata Tungkot.
Menurut dia, upaya mengatasi defisiensi vitamin A termasuk stunting anak balita di Indonesia dapat diatasi dengan dua cara; pertama pemberian vitamin A langsung kepada balita sergta, fortifikasi vitamin A kepada produk makanan/minuman balita melalui peraturan Menteri Perindustrian.
Sumber: antaranews.
-
11 bulan lalu
Bulog Akan Banjiri Minyak Goreng di Riau
PEKANBARU (EKSPOSnews): Badan Urusan Logistik (Bulog) Devisi Regional (Divre) Riau Kepri akan memasok 96.600 liter minyak goreng kemasan buatan sendiri guna memenuhi pasar setempat dengan harga keteta
-
tahun lalu
Musim Mas Group Gelontorkan Minyak Goreng untuk DKI Jakarta
JAKARTA (EKSPOSnews): Produsen minyak goreng dan produk hilir sawit Musim Mas Grup menyiapkan 24.000 liter minyak goreng untuk kegiatan pasar murah di DKI Jakarta, mulai Senin (19/6) hingga Rabu (21/6
-
tahun lalu
APP-Sinar Mas Salurkan Minyak Goreng Murah
PEKANBARU (EKSPOSnews): Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau menggelar "Bazar Rakyat" untuk menyalurkan 15.000 liter minyak goreng kepada masyarakat untuk kepe
-
tahun lalu
Musim Mas Jual Minyak Goreng Murah
JAKARTA (EKSPOSnews): Produsen minyak goreng Musim Mas mengadakan pasar murah minyak goreng sepanjang Ramadhan di sejumlah kota Indonesia dengan menjual komoditas tersebut senilai Rp9.500/liter.Manaje
-
tahun lalu
Musim Mas Siapkan Minyak Goreng Kemasan Murah untuk Operasi Pasar
MEDAN (EKSPOSnews): Executive Chairman PT Musim Mas Bachtiar memyebutkan Musim Mas ikut mendukung program pemerintah dalam ketersediaan minyak goreng itu termasuk ikut dalam pasar murah. Sebelu