Sabtu, 02 Feb 2019
eksposnews.com

Membangun Gudang Ikan Beku di Sabang

Oleh: Jallus
Sabtu, 24 Mar 2018 07:07
BAGIKAN:
istimewa.
Ikan.
SABANG (EKSPOSnews): Pembangunan Gudang Beku Terintegrasi berkapasitas 100 ton ikan yang dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kota Sabang, Provinsi Aceh, sudah selesai.

"Syukur Alhamdulillah pembangunan Gudang Beku Terintegrasi yang mampun menampung 100 ton ikan dibangun oleh KKP sudah rampung," kata Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Sabang Zulpan di Sabang, Jumat 23 Maret 2018.

"Katanya KKP akan menyerahkan pengelolaan Gudang Beku Terintegrasi di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Pantai Jaya, Gampong Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang kepada pemerintah daerah," tambah Zulpan.

Informasi yang dihimpun dari berbagai pihak di lapangan, KKP membangun Gudang Beku Terintegrasi tersebut sejak awal 2017 dan rencananya diresmikan saat perhelatan tahunan nasional Sail Sabang (28 November sampai 5 Desember 2017).

Panglima Laot (Lembaga Adat Laut) Wilayah Gampong (desa) Ie Meulee, Kecamatan Sukajaja, Kota Sabang, Saiful Bahri mengakui masyarakat nelayan kepulauan paling ujung barat Indonesia menyambut baik pembangunan Gudang Beku Terintegrasi atau tempat pendinginan ikan tersebut.

"Sudah sangat lama nelayan berharap agar pemerintah membangun tempat penyimpanan ikan di Sabang dan nelayan menyambut baik pembangunan Gudang Beku Terintegrasi ini," kata Saifal Bahri sembari melirik ke gudang beku tersebut di Pantai Jaya, Ie Meulee.

Panglima Laot Wilayah Ie Meulee yang biasa disapa Yah Ngoh berharap dengan adanya Gudang Beku Terintragasi yang dibangun oleh KKP tersebut dapat meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan pulau terluar paling ujung barat Indonesia.

"Secara umum di mana-nama terlihat ekonomi nelayan pas-pasan karena saat tangkapan banyak harga ikan murah dan saya mewakili nelayan lainnya berharap dengan adanya gudang penyimpanan ikan ini harga ikan stabil dan ekonomi masyarakat nelayan lebih baik dari sebelumnya," harap Yah Goh.

Ia mengakui selama ini masyarakat nelayan kepulauan paling ujung barat Indonesia saat melaut mengandalkan es lilin (es kemasan plastik) dan itu tidak ramah lingkungan.

"Sampai sekarang dominan nelayan masih menggunakan es lilin, dan itu tidak ramah lingkungan," ujarnya.

Pada kesempatan itu Panglima Laot Wilayah Ie Meulee juga berharap pemerintah segera mengoperasikan Gudang Beku Terintegrasi tersebut agar masyarakat nelayan bisa merasakan manfaatnya.

Sumber: antaranews.

  Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Pemkot Sabang Dituding Enggan Bangun Gampong

    SABANG (EKSPOSnews): Presiden RI Joko widodo menghadiri acara sosialisasi prioritas  penggunaan Dana tahun 2019 di Provinsi Aceh, hal ini membuktikan Pembangunan Desa menjadi perhatian penuh dari

  • 3 bulan lalu

    Sabang Minta Gudang Pendingin Ikan

    SABANG (EKSPOSnews): Pemerintah Kota (Pemko) Sabang, Provinsi Aceh meminta gudang pendingin ikan atau "cold storage" terintegrasi berkapasitas 100 ton yang dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan

  • 3 bulan lalu

    Wings Air Batal Mendarat di Sabang

    SABANG (EKSPOSnews): Pesawat Wings Air jenis ATR 72-500 nomor penerbangan IW1214 batal mendarat di Bandar Udara Internasional Maimun Saleh, Sabang, Provinsi Aceh, Minggu, karena tidak memperoleh izin

  • 3 bulan lalu

    Gudang Pendingin Ikan di Sabang Belum Difungsikan

    SABANG (EKSPOSnews): Gudang pendingin ikan atau "cold storage" berkapasitas 100 ton yang dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Pantai Jaya, Gampong (desa) Ie Meulee, Kota Sabang, Provin

  • 3 bulan lalu

    Garuda Tutup Penerbangan Kuala Namu-Sabang, Asita Aceh Menjerit

    BANDA ACEH (EKSPOSnews): Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Aceh meminta agar Garuda Indonesia meninjau kembali keputusan menutup rute Medan-Sabang pulang-pergi dua kali dalam sep

  komentar Pembaca

Copyright © 2009 - 2019 eksposnews.com. All Rights Reserved.

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Media Siber

Disclaimer

Iklan

RSS

Kontak

vipqiuqiu99 vipqiuqiu99