- Home
- Agribisnis
- Alokasi Anggaran untuk Pengukuran Lahan Perkebunan Sawit
Alokasi Anggaran untuk Pengukuran Lahan Perkebunan Sawit
Oleh: Marsot
Senin, 03 Jul 2017 05:33
BAGIKAN:

istimewa
MUKOMUKO (EKSPOSnews): Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan anggaran operasional untuk petugas pengukur lahan perkebunan kelapa sawit milik petani yang menjadi sasaran program integrasi tanaman kelapa sawit dengan jagung.
"Kami mengusulkan anggaran operasional petugas perkebunan lapangan kepada Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu sebagai pelaksana program integrasi tanaman sawit dengan jagung," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Minggu 2 Juli 2017.
Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Perkebunan tahun ini memprogramkan integrasi tanaman jagung dengan kelapa sawit berusia muda milik petani di Kabupaten Mukomuko.
Pemerintah provinsi yangg memiliki program integrasi tanaman jagung dengan kelapa sawit petani sehingga akan membiayai operasional petugas perkebunan lapangan setempat.
"Kami ini menjalankan program tersebut. Sedangkan anggarannya dari pemerintah provinsi setempat," ujarnya.
Ia menargetkan, integrasi tanaman jagung dengan tanaman kelapa sawit itu di lahan perkebunan kelapa sawit bisa meliputi 100 hektare milik petani setempat.
Petani yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit seluas tersebut akan mendapatkan bantuan bibit jagung dari Balai Penilaian Benih, Pengawasan dan Mutu Benih Provinsi Bengkulu.
"Kami mengusulkan anggaran operasional petugas perkebunan lapangan kepada Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu sebagai pelaksana program integrasi tanaman sawit dengan jagung," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Minggu 2 Juli 2017.
Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Perkebunan tahun ini memprogramkan integrasi tanaman jagung dengan kelapa sawit berusia muda milik petani di Kabupaten Mukomuko.
Pemerintah provinsi yangg memiliki program integrasi tanaman jagung dengan kelapa sawit petani sehingga akan membiayai operasional petugas perkebunan lapangan setempat.
"Kami ini menjalankan program tersebut. Sedangkan anggarannya dari pemerintah provinsi setempat," ujarnya.
Ia menargetkan, integrasi tanaman jagung dengan tanaman kelapa sawit itu di lahan perkebunan kelapa sawit bisa meliputi 100 hektare milik petani setempat.
Petani yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit seluas tersebut akan mendapatkan bantuan bibit jagung dari Balai Penilaian Benih, Pengawasan dan Mutu Benih Provinsi Bengkulu.
Sumber: antaranews.
Berita Terkait
komentar Pembaca