- Home
- BUMN Perkebunan
- Jaksa Tak Bisa Buktikan Kerugian Negara karena Penjualan Eks HGU
Jaksa Tak Bisa Buktikan Kerugian Negara karena Penjualan Eks HGU
Oleh: marsot
Selasa, 14 Agu 2018 04:03

"Terdakwa tersebut, tidak terbukti bersalah dan harus dibebaskan dari tuntutan hukum," kata Kuasa Hukum terdakwa Tamin Sukardi, Fahruddin, dalam membacakan nota pembelaan, di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin 13 Augustus 2018.
Fahruddin menyebutkan, membantah seluruh dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), karena dianggap tidak berdasarkan fakta-fakta hukum.
Bantahan tersebut, adalah mengenai terdakwa yang didakwa mengkoordinir dan membiayai Titin Cs untuk melakukan gugatan Perdata ke Pengadilan.
Kemudian, kuasa hukum juga membantah dakwaan JPU yang menyebutkan terdakwa mengarahkan sejumlah warga untuk mengaku sebagai ahli waris dan mempengaruhi beberapa orang untuk memenangkan gugatan tersebut.
"Bahkan, beberapa orang saksi, yakni Milah, Elisah, Amin, Abdul Rahim, dan lainnya yang tertera dalam Surat Keterangan Tentang Pembagian dan Penerimaan Sawah/Ladang (SKPTL) dalam persidangan tidak pernah mengenal dan bertemu dengan terdakwa," ujar Fahruddin dihadapan Majelis Hakim diketuai Wahyu Prasetyo Wibowo.
Ia juga membantah kliennya (Tamin) dalam perkara itu, terlibat bersama-sama dengan Tasman Aminoto, Sudarsono, dan Misran Sasmita menguasai lahan bekas eks HGU PTPN 2 dengan menggunakan SKPTL.
"Perbuatan yang didakwakan JPU kepada terdakwa bukan merupakan suatu tindak pidana dan juga tidak terbukti secara hukum, serta harus dibebaskan demi hukum," kata Fahruddin.
Sementara, terdakwa Tamin dalam membacakan sendiri pembelaannya, menyebutkan menolak sebutan "mafia tanah" yang sering dituduhkan orang lain terhadap dirinya.
Tuduhan tersebut, menurut terdakwa, adalah sangat keji, dan tidak benar dirinya sebagai mafia tanah.
"Saya dan keluarga merasa terhina di masyarakat, dengan tuduhan-tuduhan yang tidak benar itu," kata Tamin.
Sidang perkara kasus tanah aset PTPN 2, dilanjutkan pada pekan depan untuk mendengarkan tanggapan JPU atas nota pembelaan tersebut.
Sumber: antaranews.
-
3 bulan lalu
KPK Bantu Kajaksaan Tinggi Tangkap DPO Koruptor
JAKARTA (EKSPOSnews): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantu Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dalam pencarian dan penangkapan terpidana perkara korupsi atas nama Didi Supriadi (DS) yang telah masuk da
-
3 bulan lalu
4 Jaksa Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air
KARAWANG (EKSPOSnews): Sebanyak empat dari total 188 penumpang Pesawat Lion Air JT610 Jakarta-Pangkal Pinang yang mengalami kecelakaan di perairan Tanjung Karawang, berstatus sebagai pegawai kejaksaan
-
4 bulan lalu
Kejaksaan Negeri Karo Himbau Pemberi Kerja Penuhi Hak BPJS Ketenagakerjaan Pekerja
KABANJAHE (EKSPOSnews): Kejaksaan Negeri Karo menghimbau kalangan usaha dan pemberi kerja mulai dari usaha mikro hingga usaha besar termasuk yayasan pendidikan, koperasi dan juga honorer daerah dan pe
-
4 bulan lalu
Alex Noerdin Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung
JAKARTA (EKSPOSnews): Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, akhirnya memenuhi panggilan penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) untuk diperiksa sebagai saksi dugaan korup
-
4 bulan lalu
Kejaksaan Agung tahan Pejabat KPP Semarang
JAKARTA (EKSPOSnews): Kejaksaan Agung menahan pejabat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Semarang, Jawa Tengah, berinisial PAW atas dugaan menerima gratifikasi penjualan faktur pajak mulai 2007 hingga 2013.